"Di sini adalah kesempatan para pelaku UMKM Sumatera Utara (Sumut) untuk memasarkan produk sehingga produk mereka dikenal luas oleh wisatawan," katanya, Kamis.
Dalam perhelatan W20 Summit yang digelar mulai 18-21 Juli 2022, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM menghadirkan berbagai macam industri kreatif UMKM hasil buatan perempuan Sumut.
Baca juga: Topi berbahan kain 'Ulos' banyak diburu delegasi W20
Baca juga: Topi berbahan kain 'Ulos' banyak diburu delegasi W20
"Kehadiran W20 di Danau Toba ini tentu membuka peluang baru bagi para pelaku usaha UMKM di Sumut. Kita minta juga mereka untuk memanfaatkan momentum gelaran W20 ini sebagai ajang promosi," ujarnya.
Selain pengembangan produk-produk UMKM lokal, W20 ini juga menjadi momentum untuk mempromosikan kawasan pariwisata tersebut kepada dunia .
Karena kata dia, para delegasi secara langsung melihat keindahan Danau Toba sehingga diharapkan mereka akan bercerita ke saudara dan kerabatnya tentang kawasan pariwisata tersebut.
Baca juga: Delegasi W20 berburu produk UMKM khas Danau Toba
Baca juga: Delegasi W20 berburu produk UMKM khas Danau Toba
"Sehingga dengan meningkatnya kedatangan wisatawan, tentu perekonomian kawasan di wisata ini akan terus tumbuh," ujarnya.
Chair of W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, menyebutkan, W20 adalah engagement group dalam forum G20 yang mewakili suara perempuan.
Isu yang diangkat antara lain kesetaraan gender di ruang publik, kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pertahanan terhadap perempuan disabilitas dan perempuan pedesaan.
“Di bawah koordinasi W20, Indonesia dalam forum G20 membawa isu penting mengenai peran perempuan, khususnya di masa krisis pandemi, ekonomi, dan perubahan iklim,”ujar Adriani Uli Silalahi.
W20 Summit di Danau Toba mendatangkan para delegasi dari sejumlah dunia untuk memutuskan hal apa yang akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 pada Desember 2022.
“Isu prioritas W20 antara lain diskriminasi dan kesetaraan gender, inklusi ekonomi, perempuan marginal dan kesehatan,” ucapnya.
Peserta pertemuan sebanyak 56 dari India, Australia, Indonesia, Uni Eropa, Rusia, Italia, Singapura, Jepang, Prancis, Korea Selatan, Turki, Afrika Selatan, Argentina, Jerman, USA, Swedia.