Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, ingin membangkitkan pariwisata melalui pengembangan wisata kuliner dari berbagai etnik di Kota Medan dengan slogan The Kitchen of Asia.
"The Kitchen of Asia ini sebenarnya jati diri warga Kota Medan. Selama ini Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini terkenal makanan memiliki dua rasa, yakni enak dan enak sekali," kata Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di Medan, Rabu.
Pernyataan ini diungkapkannya mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution usai membuka Festival Kuliner Kota Medan 2022 di Jalan Masjid Raya Medan.
Seperti diketahui, lanjut dia, Kota Medan tidak memiliki pariwisata alam. Oleh karenanya Wali Kota Medan ingin menghadirkan beragam kuliner khas agar menarik perhatian pengunjung.
Ia mengharapkan warga Kota Medan, khususnya mereka yang menghadiri Festival Kuliner Kota Medan 2022 mempublikasikan ajang ini melalui media sosial masing-masing.
"Tunjukkan bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution, Medan memiliki masa depan yang baru khususnya bagi para pelaku UMKM," katanya.
Dia berpesan agar transaksi festival kuliner tidak lagi menggunakan uang tunai melainkan cashless atau sistem pembayaran tanpa uang tunai agar lebih aman.
"Jika ada kegiatan seperti ini, tenant (penyewa) ke depan menggunakan barcode atau transaksi secara elektronik bekerja sama dengan Bank Sumut yang merupakan bank daerah kita," terangnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suryono, melaporkan festival kuliner ini merupakan kegiatan rutin yang mengusung tema "Medan The Kitchen Of Asia" selama enam hari mulai 19 - 24 Juli 2022.
Selain pameran kuliner, festival ini menampilkan demo masak, lomba masak, dan lomba fotografi makanan di area festival, dan penilaian stan terbaik yang diumumkan pada akhir pelaksanaan festival kuliner ini.
"Selain melestarikan makanan dan minuman khas beragam etnis, festival ini menampilkan beragam makanan dari Asia dengan cita rasa khas Kota Medan," tutur Agus.