Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengajak seluruh santri di daerah ini bersama-sama meningkatkan perekonomian umat dengan ilmu yang diperoleh selama di pesantren.
"Perekonomian di suatu wilayah, khususnya Kota Medan harus sama-sama kita kembalikan lagi seperti yang diajarkan nabi. Bagaimana cara berdagang dan transaksi dengan baik," ujar Bobby di Medan, Senin.
Ajakan ini dikatakannya usai menjadi inspektur upacara dalam apel tahunan pekan perkenalan khutbatul arsy di halaman pesantren Ar Raudlatul Hasanah, Jalan Setia Budi Medan.
Apel mengawali tahun ajaran baru di pesantren yang berdiri 18 Oktober 1982 ini. Ia menyebut ekonomi keumatan kalah jauh akibat kehadiran teknologi digital yang sangat masif di Tanah Air.
Data Kementerian Keuangan pada 2021 menyebut bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp401,25 triliun dengan volume transaksi sebesar Rp1,73 miliar.
"Oleh karena itu, kita harus mampu bersaing dengan mengikuti perkembangan zaman," ungkap Bobby.
Wali kota meyakini bahwa para santri dan santriwati, khususnya di pesantren ini dapat memberikan solusi bagi perekonomian umat, sehingga ke depan lebih unggul digunakan oleh masyarakat.
"Tentu (ekonomi keumatan) ini adalah cita-cita kita bersama, dan diharapkan dapat dikabulkan melalui santri atau santriwati di pesantren. Tentunya hal ini merupakan harapan terbesar kami," tegasnya.