Jakarta (ANTARA) - Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tak sungkan untuk mengakui bahwa mereka sangat berambisi mencetak gelar BWF World Tour perdana dari ajang Malaysia Open 2022.
Ganda putri peringkat ke-133 ini begitu bersemangat setelah sukses menundukkan pasangan peringkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak perempat final hari Jumat.
"Dari pertandingan tadi kami belum puas, kami mau juara. Harus haus (gelar) juara," kata Fadia lewat keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta.
Sebagai junior, Fadia mengaku tegang saat menghadapi ganda putri asal China. Pada pertemuan perdana yang terjadi di babak final Indonesia Masters bulan lalu, memberikan pengalaman tak mengenakan baginya.
Meski begitu, pada perjumpaan di Axiata Arena hari ini Fadia bersama Apri tampil lebih solid dan mampu menyingkirkan Chen/Jia dengan tiga gim 14-21, 21-13, 21-16.
"Sedikit tegang juga tapi saya fokus saja satu poin demi satu poin. Mereka juga ternyata tidak menyerah, kualitasnya tetap bagus jadi saya pikir satu poin itu sangat penting. Ini jadi pelajaran ke depan," Fadia menceritakan.
Kemenangan hari ini menjadi modal kepercayaan diri bagi Apri/Fadia untuk mengejar hasil lebih baik di babak selanjutnya. Seperti halnya pertandingan perempat final, Apri/Fadia juga telah mempelajari pola Chen/Jia.
"Kami sudah tahu pola permainan mereka, jadi tadi saat sudah ketemu caranya kami hanya konsisten dengan pola itu. Fokus satu poin demi satu poin. Karena kalau mainnya bagus tapi tidak konsisten, akan sulit melawan mereka. Itu yang kami ubah dari saat final Indonesia Masters," Apriyani memaparkan.
Pada babak empat besar turnamen BWF Super 750 hari Sabtu, Apri/Fadia akan menghadapi Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dari Korea Selatan.
Sebelumnya, ganda putri Indonesia lainnya yaitu Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani harus terhenti di perempat final setelah dikalahkan oleh Zhang Shu Xian/Zheng Yu. Febby/Ribka menelan kekalahan dua gim langsung 13-21, 14-21 dari ganda putri asal China itu.