Medan (ANTARA) - Untuk memperkuat program internasionalisasi, UMSU bersama puluhan PTN dan PTS terkemuka se Indonesia kembali ikut serta dalam kegiatan Joint Working Group Indonesia-Perancis 28-29 Juni 2022. Pada tahun ini JWG diadakan di kota Valenciennes Perancis. Kota kecil yang berada dekat perbatasan Perancis-Belgia.
Pada acara tersebut Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani.M.AP mengutus Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Assoc Prof. Dr. Rudianto.M.Si untuk menghadiri agenda rutin tahunan yang sudah dilaksanakan sebanyak 12 kali. Terakhir UMSU juga ikut berpartisipasi pada JWG 2018 di Poitiers Perancis.
Kegiatan JWG 2022 yang mengambil tempat di Kampus Universitas Politeknik Haut de France Valenciennes, dihadiri Kepala BRIN L. Tri Handoko, Sekjen Kemdikbud Suharti Ph.D, Dirjen Diktiristek Prof Dr. Nizam, Sesditjen Prof. Dr Tjitjik serta perwakilan pemerintah Perancis antara lain dari kementerian luar negeri Perancis, Kementerian Pendidikan Perancis dan Lembaga Penelitian Perancis.
Dalam kegiatan JWG dilakukan pemaparan tentang perkembangan kerjasama bidang riset, pendidikan tinggi dan enterpreunuer antara lembaga dan perguruan tinggi kedua negara. Selain itu pada kesempatan tersebut setiap institusi berkesempatan mengembangkan kerjasama dan mendapatkan mitra baru serta menawarkan program-program unggulannya.
UMSU hadir ke JWG 2022 dengan membawa 6 proposal riset kerjasama serta menawarkan program inbound dan outbound baik untuk mahasiswa maupun bagi dosen. Diharapkan pada masa mendatang akan ada penelitian bersama antara dosen UMSU dengan dosen dari perguruan tinggi di Perancis. Begitu juga untuk pertukaran mahasiswa dan dosen, sangat berpeluang terjadi kerjasama silang antara UMSU dan universitas yang ada di Perancis.
Kehadiran UMSU dalam acara ini atas undangan Atase Kerjasama Perguruan Tinggu Kedubes Perancis Philomene Robin yang beberapa waktu lalu datang ke kampus UMSU. Selama ini UMSU telah menjalin kerjasama dengan kedubes Perancis melalui Institut Francais d Indonesia (IFI) dengan berbagai implementasi antara lain France Corner dan kegiatan kultural dan akademik.