Chicago (ANTARA) - Emas menguat 4,4 dolar AS pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat ditopang oleh melemahnya pasar ekuitas Amerika Serikat,
Nenguat 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.856,50 dolar AS per ounce, memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut.
Emas berjangka naik 8,4 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.852,10 dolar AS pada Selasa (7/6), setelah merosot 6,5 dolar AS atau 0,35 persen menjadi 1.843,70 dolar AS pada Senin (6/6), dan merosot 21,2 dolar AS atau 1,13 persen menjadi 1.850,20 dolar AS pada Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Emas berakhir tergelincir terseret penguatan dolar
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 8,4 sen atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada 22,094 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 1,3 dolar AS atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 1.011,6 dolar AS per ounce.
Baca juga: Dolar tergelincir lagi untuk hari ketiga karena sentimen risiko kembali ke pasar
Investor masih menunggu kebijakan moneter Amerika Serikat sebagai radar.
Mereka sekarang masih menunggu data indeks harga konsumen Amerika Serikat Mei yang akan keluar pada Jumat (10/6) sebagai acuan tentang jalur kenaikan suku bunga sebelum memutuskan perdagangan besar.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada Selasa (7/6) bahwa inflasi mungkin tetap tinggi, dan pemerintah AS kemungkinan akan meningkatkan perkiraan inflasi 4,7 persen untuk tahun ini dalam proposal anggarannya.
Baca juga: Emas turun karena pasar ekuitas AS berbalik menguat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com berjudul: Emas menguat 4,4 dolar ditopang penurunan ekuitas AS