Seirampah (ANTARA) - Pemkab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, melakukan sejumlah langkah sebagai upaya antisipasi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Bupati Sergai, Darma WIjaya di Seirampah, Sabtu, mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah antisipasi yang terukur guna memutus matai rantai penyebaran wabah PMK pada hewan ternak.
Karena wabah PMK tersebut disadari akan sangat berdampak pada kerugian ekonomi, misalnya saja terjadi penurunan secara langsung pada sistem produktivitas, infertilitas, aborsi, kematian dan penurunan bobot badan ternak itu sendiri.
"Sementara pengaruh sosial yang penting yang harus kita perhatikan adalah gangguan bagi aktivitas masyarakat pada saat pemberantasan penyakit tersebut sehingga konsumsi daging dan produk turunannya menurun," katanya.
Ia menjabarkan enam langkah kewaspadaan yang penting untuk dilaksanakan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap wabah PMK.
Baca juga: Kadis: Belum ada temuan kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Samosir
Keenam langkah tersebut adalah yang pertama melakukan pengawasan lalu lintas ternak sapi, kerbau, domba, kambing dan babi beserta dengan produknya dengan mendirikan cek poin pada pintu masuk keluar Sergai.
Kemudian melakukan pendampingan pembinaan kepada peternak, lalu meminimalisir pergerakan lalu lintas ternak antar-kecamatan dan desa kelurahan khususnya ternak sapi, kerbau, kambing, domba dan babi.
Selanjutnya melaporkan segera jika ada kasus kecurigaan PMK pada ternak sapi, kerbau, kambing, domba dan babi. Lalu melarang sementara pemasukan, perdagangan jual beli ternak sapi, kerbau, kambing, domba dan babi dari daerah wabah dan patut dicurigai wabah.
Dan terakhir melakukan penyuluhan terhadap masyarakat bahwa wabah ini tidak bersifat zoonis dalam artian tidak menular pada masyarakat kalau dilakukan proses pemasakan yang sempurna sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
"Mari sama-sama bersinergi mengatasi permasalahan ini sehingga masyarakat Sergai khususnya peternak merasa tidak sendirian untuk menghadapi wabah tersebut. Kita berharap dan memastikan negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat guna meminimalisir dampak sosial dan ekonomi yang sedang dialami oleh masyarakat peternak kita," katanya.
Baca juga: Pemkab Serdang Bedagai luncurkan mobil inovasi Kepiting 3M
Pemkab Sergai lakukan upaya antisipasi wabah PMK
Sabtu, 21 Mei 2022 16:38 WIB 3117