Medan (ANTARA) - Perum BULOG Wilayah Sumatera Utara terus membantu memperkuat ketersediaan minyak goreng di pasar untuk mendorong percepatan penurunan harga salah satu bahan pokok itu.
"BULOG masih terus menjual minyak goreng curah dengan mengikuti HET (harga eceran tertinggi) Rp14.000 per liter, meski tidak mendapat penugasan penanganan komoditas itu," ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum BULOG, Arif Mandu di Medan, Kamis.
Pembelian minyak goreng curah itu bisa dilakukan konsumen ke gudang BULOG di Jalan Mustafa, Jemadi, Mabar, dan Labuhan Deli.
BULOG Sumut sendiri hingga akhir pekan ini masih punya stok minyak goreng sebesar 58.645 liter. "Kalau dibutuhkan, BULOG masih bisa menambah stok," katanya.
Arif Mandu juga menyebut harga jual minyak goreng kemasan mengikuti harga pasar, namun dipastikan lebih murah dari harga yang berlaku.
"Dengan membantu ketersediaan minyak goreng di pasar, diharapkan harga jual komoditas itu bisa lebih cepat turun sesuai HET yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Pantauan pasar, harga minyak goreng masih di atas HET atau rata-rata sekitar Rp16.000 per liter.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite, mengakui harga minyak goreng curah di pasar Medan belum sesuai HET.
Secara rata-rata, harga minyak goreng curah itu sudah turun sedikit menjadi Rp15.833 per liter dari sebelumnya Rp16.000-an.
Ketersediaan minyak goreng curah di Sumut, ujar Barita Sihite, tercatat memadai. Kebutuhan minyak goreng curah di Sumut per harinya sebanyak 1.645 ton atau lebih rendah dari minyak kemasan premium yang sebanyak 2.468 ton.