Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Tokyo bersama dengan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) di Jepang menggelar shalat Idul Fitri 1443H berjamaah di masjid Indonesia Tokyo pada Senin.
Shalat Idul Fitri ini terselenggara atas kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan KMII, menurut keterangan KBRI tersebut yang diterima di Jakarta, Senin.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Tri Purnajaya dalam sambutan pembuka jelang pelaksanaan shalat Idul Fitri menjelaskan bahwa shalat kali ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Alhamdulillah, KBRI Tokyo bekerja sama dengan KMII Jepang telah menyelenggarakan shalat Idul Fitri dengan lancar dan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Tri.
"Meski demikian, sesuai instruksi Bapak Presiden (Joko Widodo), tahun ini KBRI Tokyo tidak menyelenggarakan open house," ujarnya.
Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri 1443H Muhammad Zahrul Muttaqin meyakini bahwa kegiatan bersama Ramadan dan Idulfitri akan menambah kekompakan masyarakat Indonesia di Jepang.
"Terima kasih atas dukungan dari semua pihak, baik dari KBRI Tokyo maupun KMII Jepang, alhamdulillah kegiatan terlaksana dengan tertib dan kompak," ujar Zahrul.
Sementara itu Ketua KMII Jepang Aziz Muhammad mengatakan pelaksanaan shalat Idul Fitri berjamaah itu menjadi momen kebersamaan untuk kembali menjadi fitrah setelah sebulan berpuasa.
Lebih kurang 1.500 orang mengikuti shalat Idul Fitri dalam tiga gelombang.
Hal itu dilakukan mengingat kapasitas yang terbatas di masjid dan lingkungan Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).
Pihak panitia melakukan pengecekan suhu tubuh dan meminta para peserta shalat untuk memakai desinfektan pembersih tangan sebelum pelaksanaan shalat.
Peserta shalat juga diminta menjaga ketertiban dan menjaga kebersihan lingkungan.
Sebelumnya, sepanjang bulan Ramadan 1443H, KBRI Tokyo dan KMII Jepang menyelenggarakan rangkaian kegiatan di antaranya shalat tarawih bersama, pesantren kilat, tabligh akbar dan kajian-kajian keagamaan.