Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi menguat mengikuti kenaikan indeks saham utama di Wall Street.
IHSG dibuka menguat 29,19 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.156,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,81 poin atau 0,56 persen ke posisi 1.037,76.
"IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat karena harga komoditas yang masih cukup terjaga," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
IHSG menjadi salah satu indeks yang menguat di tengah pelemahan yang terjadi pada bursa Asia pada Kamis (7/4) kemarin.
Penguatan IHSG juga disebabkan karena tingkat devisa negara Indonesia yang masih terjaga di level yang cukup tinggi, sehingga ketahanan terhadap mata uang asing masih dapat dikendalikan.
Sementara itu, bursa AS ditutup menguat menyusul pelemahan yang terjadi dua hari sebelumnya yang disebabkan komentar The Fed yang hawkish.
Indeks-indeks di AS menguat tersokong saham-saham yang bergerak di sektor kesehatan, migas dan material dasar.
Dari bursa Asia, pergerakan saham bervariasi seiring pelaku pasar yang terus memantau kondisi ekonomi di AS.
Para investor masih menerka-nerka apakah The Fed dapat menahkodai ekonomi agar tidak mengalamai "hard landing" dari kenaikan inflasi yang tinggi.
IHSG jelang akhir pekan ini diperkirakan akan bergerak dalam rentang 7.100 hingga 7.150.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 120,19 poin atau 0,45 persen ke 26.768,38, Hang Seng turun 127,47 poin atau 0,58 persen ke 21.681,51, dan Straits Times terkoreksi 16,96 poin atau 0,5 persen ke 3.387,27.