Medan (ANTARA) - Perum BULOG Sumatera Utara tetap menyiapkan stok gula kristal putih untuk digelontorkan ke pasar meski tidak mendapat penugasan penanganan salah satu bahan pokok masyarakat tersebut.
"Selain tetap menyiapkan stok, BULOG juga masih berupaya menjual gula itu di bawah harga yang berlaku di pasar," ujar Pemimpin Perum BULOG Sumut, Arif Mandu di Medan, Selasa.
Penyiapan stok dan berusaha menjual dengan
harga di bawah harga pasar bertujuan untuk membantu pemerintah menjaga ketersediaan dan mengendalikan harga gula yang saat ini rata-rata berada di atas HET yang sebesar Rp12.500 per kg.
Stok gula di BULOG pekan ini ada 9,72 ton dan akan masuk lagi sebanyak 200 ton.
"Gula sebanyak 200 ton itu masih dalam proses pengiriman dari Jawa Tengah," katanya.
Harga jual gula BULOG sebesar Rp13.500 per kg lebih rendah dari harga rata-rata di pasar yang sebesar Rp14.000 - Rp15.000 per kg.
"Jadi walau memang harga jual di atas HET, tetapi harga jual gula BULOG di bawah harga pasar sebagai wujud tanggung jawab sebagai BUMN," ujar Arif Mandu.
Setelah 200 ton, BULOG Sumut berencana menambah stok lagi agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama Puasa Ramadhan hingga Idul Fitri.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumur, Barita Sihite menyebutkan, harga gula di pasar Sumut memang masih bertahan di atas HET.
Paling murah, katanya, harga gula di pasar tradisional sebesar Rp14. 000 per kg.
Harga yang bertahan mahal dampak terus menguatnya permintaan di pasar.