Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil kebijakan dengan menjadikan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota Medan sebagai pasar pelaku UMKM sepatu lokal bisa meraup omzet sampai Rp2 miliar sekali pengadaan.
"Pengadaan sepatu dinas OPD di lingkungan Pemkot Medan harus menggunakan produk UMKM," kata Bobby dalam keterangan tertulis di Medan, Minggu.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan Anwar Syarif menyebutkan pelaku UMKM sepatu bisa memperoleh omzet hingga Rp2 miliar lebih.
Pihaknya sempat menanyakan harga sepatu yang dijual oleh pelaku UMKM lokal berkisar Rp200 ribu per pasang untuk jenis pantofel, baik pria maupun wanita dengan kualitas menengah.
Baca juga: Wali Kota Medan terus dorong penggunaan teknologi digital
Kebijakan itu terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan kunjungan ke pelaku UMKM sepatu dalam kegiatan sapa lingkungan di Jalan Pertiwi, Kelurahan Binjai, Medan Denai, Sabtu (12/3).
"Kita kalikan dengan jumlah ASN di Pemkot Medan yang mencapai 12 ribu orang lebih. Jadi apabila ditotal omzet yang mereka terima bisa mencapai Rp2 miliar lebih," katanya pula.
Baca juga: Wali Kota Medan harapkan alumni IPB Sumut bermanfaat bagi daerah asal
Ia juga mengaku, telah dua kali menggelar pertemuan dengan pelaku UMKM sepatu dan konveksi di Medan Denai guna membahas pembentukan koperasi.
Selain itu, ujar dia pula, mendata alat apa saja yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM agar menunjang peningkatan hasil produksinya.
"Kami mengidentifikasi kendala yang dihadapi pelaku UMKM, termasuk peralatan mereka butuhkan. Akhir bulan ini sudah diserahkan akta pendirian koperasi, dan peralatan yang mereka butuhkan," kata Anwar pula.
Wali Kota Medan: UMKM sepatu lokal bisa raup omzet Rp2 miliar
Senin, 21 Maret 2022 1:32 WIB 1727