Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan dirinya tidak butuh partai lain jika Partai Nasdem mampu meraih target menjadi juara dengan meraih 20 kursi di DPRD.
Dengan 20 kursi DPRD Sumut, menurut Edy, Partai Nasdem sudah bisa seorang diri tanpa berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung dirinya maju kembali pada kontestasi Pemilihan Gubernur 2024 mendatang.
"Disampaikan cita-cita adalah 20 kursi di Sumatera Utara DPRD, jadi kalau saya maju lagi, saya tidak perlu partai lain," katanya di Medan, Kamis.
Edy mengatakan itu dihadapan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat menghadiri rapat koordinasi wilayah di Sekretaris Nasdem Sumatera Utara, Jalan Prof HM Yamin, Medan.
Kepada Surya Paloh, mantan Pangkostrad itu mengaku butuh dukungan dari Partai Nasdem. Dan pada Pilgub Sumut 2018 lalu, Edy mengatakan Partai Nasdem merupakan salah satu partai yang mendukung dan mengusung dirinya.
"Bapak ketua umum yang saya hormati, pastinya saya butuh Nasdem, saya melihat Nasdem yang lahir 2011, saat ini berada di posisi ke empat di Sumatera Utara. Pertama adalah PDIP, kedua Gerindra. Ketiga adalah Golkar, keempat adalah Nasdem, kelima adalah PKS. Saya tahunya saya ingin jadi gubernur saat itu. Saya tidak tahu partai-partai, saya kepengen jadi gubernur, dan mengusung saya untuk menjadi gubernur salah satunya adalah partai Nasdem," sebutnya.
Jabatan menjadi Gubernur Sumut, ujar dia, adalah amanah yang harus bisa dipertanggung jawabkannya dunia dan akhirat.
Karena menjadi sipil adalah dunia baginya setelah puluhan tahun menjadi prajurit TNI, maka Edy mengatakan dirinya tidak terlalu pandai, khususnya mengenai komunikasi. Semua yang dilakukannya saat ini didapat secara otodidak.
"Saya memang benar tertatih-tatih dan benar sekali beliau menyampaikan anda harus pandai komunikasi, memang tak tahu dan tak bercita-cita saya jadi seorang gubernur. Kalau tahu saya ingin menjadi seorang gubernur dari dulu saya sekolah tentang komunikasi. Rupanya sangat diperlukan," kata dia.
Edy pun meminta dirinya dikawal dan diarahkan selama memegang jabatan Gubernur Sumatera Utara agar tidak salah melangkah.
"Bapak ketum dan petinggi Nasdem sekalian, arahkan saya, kawal saya, sehingga kelak kita sama-sama masuk surga. Jangan harapkan kita ke neraka, inilah perahu yang akan saya naikkan," tuturnya.