Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Ukraina melalui surat yang dikeluarkan Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta meminta dukungan dari pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menghadapi tekanan yang dialami negara itu menyusul serangan Rusia.
"Bangsa Indonesia! Anda adalah bangsa yang kuat dan gagah, Anda adalah pejuang kebenaran dan kebebasan, Anda adalah tulang punggung perdamaian dan keadilan di negara Anda yang bebas dan demokratis," kata pernyataan tertulis yang dikeluarkan Kedubes Ukraina di Jakarta pada Selasa malam (1/3).
"Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami," kata pernyataan itu.
Baca juga: Menkeu AS: G7 akan berusaha rebut aset elit penting Rusia
Dalam pernyataan itu, pemerintah Ukraina menyerukan agar Indonesia bersama negara-negara lain di dunia mempertahankan sistem keamanan global dan prinsip hidup berdampingan secara damai serta prinsip pembangunan yang telah dipelihara dengan seksama oleh dunia pascatragedi Perang Dunia II.
"Kita tidak punya hak untuk tetap membisu. Jika terus begitu, maka kita tidak akan memiliki hari esok. Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!," demikian isi pernyataan tertulis yang disampaikan Kedubes Ukraina di Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (1/3) mendesak Uni Eropa agar membuktikan bahwa mereka berpihak pada Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Desakan itu disampaikan sehari setelah Ukraina menandatangani permintaan resmi untuk bergabung dengan blok tersebut, seperti diberitakan oleh Reuters.
"Uni Eropa akan lebih kuat bersama kami, pasti. Tanpa kalian, Ukraina bakal kesepian," kata Zelenskiy kepada Parlemen Eropa melalui tautan video.
"Buktikan bahwa kalian bersama kami. Buktikan bahwa kalian tidak akan membiarkan kami pergi. Buktikan bahwa kalian memang orang Eropa dan kemudian hidup akan menang di atas kematian dan pelita akan menang di atas kegelapan. Jayalah Ukraina," katanya.
Ukraina minta dukungan Indonesia
Rabu, 2 Maret 2022 10:39 WIB 1085