Tapanuli Utara (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing mengungkapkan, sebanyak lima unit rumah warga hangus dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi dalam dua hari terakhir.
"Sebanyak empat unit rumah di Jl Patuan Anggi, tepatnya di depan RSUD Tarutung, Siualuompu Kelurahan Hutoruan X Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, ludes terbakar pada Rabu, 16 Februari 2022, sekira pukul 23.30 WIB," ungkap Aiptu Walpon, Kamis (17/2).
Disebutkan, awal peristiwa diketahui berdasarkan keterangan saksi, yakni Gabriel Banjarnahor.
"Sekitar pukul 23.30 WIB, saksi hendak istirahat tidur ke kamar dan melihat kepulan asap dari arah dapur rumahnya. Saksi buru-buru menuju dapur rumahnya, namun saat diteliti, ternyata asal asap bukan dari dapur rumahnya, melainkan dari bagian belakang rumah tetangganya yang terbakar, rumah milik Parlindungan Simamora," terangnya.
Dengan spontan, saksi pun langsung membanguni orangtuanya dan keluar dari rumah untuk membangunkan tetangganya.
"Saat Parlindungan Simamora terbangun, api sudah semakin membesar dan warga sekitar pun berdatangan dan berusaha memadamkan api. Setengah jam kemudian mobil damkar pun tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api," jelasnya.
Meski api dapat dipadamkan, namun bagian dapur keempat unit rumah "coupel" yang masih terbuat dari kayu tersebut, ludes terbakar, walau bagian depan keempat rumah yang permanen terlihat utuh.
Keempat rumah merupakan milik Gregorius Manoga Banjarnahor (54), Parlindungan Simamora (60), Ramlan Purba (45), dan Amrin (36).
"Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara, kerugian materil diperkirakan Rp.700 juta. Saat ini kita sedang melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran," tukas Walpon.
Sebelumnya, sehari sebelum peristiwa tersebut, satu unit rumah juga ludes dilalap api di Dusun Huta Lama, Desa Pancurnatolu, Kecamatan Pangaribuan, Taput, saat pemiliknya sedang merontok jagung.
"Pemilik rumah, yaitu Ardines Nainggolan (52), sedang asik merontok jagung di ruang depan tetiba melihat ada kepulan asap dari arah belakang rumahnya, sekira pukul 12.00 WIB, Selasa, 15 Februari 2022," urai Walpon.
Ardines yang awalnya menduga jika sumber asap dari aktivitas orang lain yang sedang membakar sampah dikejutkan kenyataan bahwa api sudah melalap bagian atap rumahnya.
"Korban pun langsung berteriak minta pertolongan kepada tetangga untuk memadamkan api secara manual, hingga mobil damkar tiba dan memadamkan api walau kondisi hunian Ardines sudah rata dengan tanah," sebutnya.
"Pada peristiwa ini, petugas juga masih melakukan penyelidikan. Meski tidak menimbulakan korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan Rp.200 juta," pungkasnya.