Medan (ANTARA) - Harga ekspor minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) masih bertahan mahal di Februari 2022 atau rata -rata Rp14.930 per kilogram, meski ada tekanan dari harga minyak nabati lainnya.
"Meski mengalami fluktuasi, harga rata-rata ekspor CPO pada Februari hingga tanggal 11 masih menguat atau Rp14.930 per kg," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Dharma Sucipto di Medan, Sabtu.
Harga itu lebih tinggi dari rata-rata Januari yang Rp14.848 per kg.
Pada 2 Februari, harga CPO mencapai Rp15.111 per kg dan turun menjadi Rp14.905 per kg pada 11 Februari.
Dengan masih menguatnya harga ekspor CPO, harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani semakin membaik atau sekitar Rp2.700 - Rp3.500 per kg.
"Diperkirakan harga CPO masih bertahan menguat karena permintaan diprediksi meningkat," katanya.
Menurut Dharma, harga CPO dipengaruhi banyak faktor khususnya harga minyak nabati lainnya.
"Tapi diyakini, harga CPO masih akan membaik karena permintaan tetap tinggi," katanya.
Apalagi, ujar dia, ada prediksi produksi sawit Indonesia agak ketat karena faktor cuaca.
Harga ekspor CPO bertahan mahal
Minggu, 13 Februari 2022 8:37 WIB 1632