Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan langsung tunai kepada para pedagang kaki lima dan warung di Pasar Induk Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Kamis.(3/2)
Bantuan uang sebesar Rp1,2 juta per orang tersebut diharapkan bisa membantu meringankan beban para pedagang yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Presiden Jokowi temui anak-anak bimbingan Yohanes Surya di Humbahas
Salah satu pedagang pasar,Lisna Hutapea mengaku bantuan tersebut akan ia manfaatkan sebagai modal menambah usahanya. Ia juga tidak menyangka dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
"Bantuannya untuk tambah usaha. Girang sekali, baru kali ini selama seumur hidup saya. Terima kasih Bapak Presiden, sehat-sehat, panjang umur," kata Lisna dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.
Pedagang lainnya Romayana Simbolon juga mengaku senang dapat bertatap muka langsung dengan Presiden Jokowi.
Menurut dia, selama 76 tahun Indonesia merdeka, baru kali ini Kabupaten Dairi dikunjungi Presiden.
"Senang sekali, (bantuan) buat modal biar bertambah usahanya. Terima kasih bisa kita langsung tatap muka sama dia (Presiden Jokowi, Red). Selama 76 tahun merdeka, baru ini tatap muka langsung sama (Presiden) Jokowi," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga sempat membubuhkan tanda tangan pada sebuah lukisan hasil karya seniman di Kabupaten Dairi.
Renaldi Siregar yang membawa lukisan tersebut mengaku gembira karena lukisan tersebut ditandatangani oleh Presiden, dan berharap seniman-seniman di Kabupaten Dairi mendapat perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Semoga Pak Jokowi melihat seniman-seniman di Dairi ini untuk lebih berkarya. Banyak seniman-seniman tidak diperhatikan, belum diperhatikan. Semoga dengan ditandatanganinya lukisan ini, Bapak Presiden dan Pemerintah Kabupaten Dairi memperhatikan seniman-seniman Dairi," kata dia.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.