Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution sigap mencegah dengan mengecek warga negara asing (WNA) asal Inggris yang diduga terpapar COVID-19 varian Omicron yang kini dirawat di RS Royal Prima Medan, Rabu (5/1).
Namun menantu Presiden Jokowi ini belum bisa memastikan apakah pasien tersebut memang terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron (B.1.1.529).
"Mungkin disebut kena Omicron, karena negara asal WNA tersebut dari Inggris yang saat ini sedang berkembang kasus Omicron. Namun hasil ceknya masih kita kirimkan ke Balitbang Kemenkes. Nanti setelah hasilnya keluar, baru kita ketahui apakah Omicron atau tidak," kata Bobby di RS Royal Prima.
WNA ini diketahui merupakan awak pesawat kargo asal Inggris yang menuju Singapura, namun ketika transit di Bandara Internasional Kualananamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, karena alasan teknis.
Saat masuki wilayah Indonesia seluruh kru pun di-swab PCR. Namun yang positif hanya WNA berusia sekitar 60 tahun itu, sedangkan kru yang lain juga sudah kembali terbang.
"Ini bukan wisatawan ya. Jadi ketika masuk RI di-PCR cuma satu yang positif, maka kita rawat dan karantina di RS. Kru lainnya sudah terbang lagi. Tapi WNA ini tanpa gejala, tak ada batuk, demam dan lainnya. Nanti akan di-PCR ulang. Kalaupun negatif, tetap akan isolasi 10 hari. Varian apa yang diderita, nanti kita umumkan," terang Bobby.
Untuk tracing kontak erat WNA tersebut, Bobby Nasution pun telah berkoordinasi dengan pihak Deli Serdang karena awalnya para kru itu ditempatkan di Hotel Horison Deli Serdang.
"Kontak eratnya ya hanya sesama kru pesawat tersebut. Tracing kita telah koordinasi dengan Deli Serdang. Dan kru lain sudah terbang lagi tinggal sendiri dia yang positif ini walau tanpa gejala," sambungnya.
Disinggung terkait Medan yang masuk PPKM Level II, Bobby tetap yakin bahwa kondisi COVID-19 di Kota Medan terkendali. Dalam kurun waktu sepekan belakangan hanya ada lima kasus positif dan itu sekeluarga.
"Kasus Covid di Medan bisa saya katakan terkendali, landai. Cukup lama bertahan tanpa kasus harian sama sekali. Nah akhir Desember itu ada empat atau lima kasus saja dan sudah dirawat bersamaan karena sekeluarga. Kita sama-sama menjaga agar tidak ada kasus baru apalagi varian baru. Untuk itu mari kita seluruh masyarakat taat prokes," kata Alumnus S2 IPB itu.
Jadi, status PPKM Level II di Medan menurut Bobby lebih kepada target vaksinasi terhadap Lansia yang belum capai target sebanyak 60 persen. "Lansia vaksinasi sudah di angka 54 persen. Kita akan kejar itu dan lanjut kepada vaksinasi terhadap anak," beber Bobby sembari menegaskan akan memperketat jalur masuk WNA termasuk di Belawan.