Medan (ANTARA) - Kabupaten Deli Serdang tampil sebagai juara umum Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah Sumatera Utara (Pospedasu) VIII/2021.
Total kontingen Deli Serdang sukses mengumpulkan 41 medali, masing - masing 19 medali emas, 14 perak, dan 8 perunggu.
Deli Serdang mampu mendominasi raihan medali di cabor pencak silat dengan 12 emas, 4 perak, 3 perunggu serta atletik dengan 4 emas, 5 perak, 4 perunggu.
Sebelumnya, Pospedasu resmi ditutup Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang diwakili Kadispora Sumut, Ir H Ardan Noor MM, di Aula Pondok Pesantren Darularafah Raya, Kamis (23/12) sore.
Dalam sambutan yang dibacakan Ardan Noor, Gubsu berharap ajang Pospedasu tidak sekadar peningkatan prestasi bagi para santri di bidang olahraga, tapi juga mempererat tali silaturahmi antar peserta lomba yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kota.
Baca juga: 1.192 Santri Ramaikan Pospedasu VIII
"Melalui event ini saya harapkan bisa lebih mempererat silarurahmi antar santri pondok pesantren yang ada di kabupaten dan kota. Kemudian meningkatkan pencapaian prestasi di bidang olahraga dan seni. Melalui pembinaan atlet pelajar ini, akan muncul atlet nasional, terutama untuk mewakili Sumut menuju Pospenas di Makassar pada tahun 2022. Termasuk pembinaan jangka panjang menuju level nasional, regional, hingga ajang internasional," ucap Kadispora membacakan sambutan Gubsu.
Ketua Panitia Kerja Tetap Daerah (Panjatabda) Sumut, Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan, atas nama pengurus Panjatabda dan Badan Silaturahim Pondok Pesantren Sumut, menyampaikan penghargaan setinggi - tinginya kepada Pemprovsu yang begitu peduli terhadap event Pospedasu.
Sejak Pospedasu pertama hingga kini, Pemprovsu telah menunjukkan tanggung jawab, khususnya pembinaan olahraga dan seni para santri.
"Meskipun terkadang terseok - seok, tapi event ini bisa terselenggara delapan kali tanpa ada terkendala. Selama event pospedasu belum ada protes dari kontingen. Ke depan kami berharap pemprovsu lebih peduli terhadap event pospedasu" ujar Yulizar.
Yulizar berharap pada tahun 2023 nanti semua kabupaten dan kota di Sumut bisa menyelenggarakan Pospeda guna mewujudkan pola pelaksanaan event yang terarah. Yulizar juga mengingatkan seluruh walikota dan bupati untuk bisa melaksanakan Pospeda di daerah mulai 2023.
"Saya berharap agar tahun 2023 semua kabupaten dan kota bisa melaksanakan di tingkat daerah. Kalau tidak ada perhatian dari kepala daerah, maka akan kita sampaikan ke gubernur serta pemerintah pusat bagaimana tindaklanjutnya. Karena event ini bukan tanggungjawab pondok pesantren, melainkan tanggung jawab 5 kementerian," tegasnya.
Sementara ketua panitia Hj Dahliana mengucap terima kasih atas partisipasi santri dari kabupaten dan kota yang turut menyukseskan Pospedasu tahun ini. Dahliana berharap para atlet yang tampil sebagai juara di tiap nomor lomba untuk bisa meningkatkan kemampuannya sebelum tampil di Pospenas 2022.
"Kami sangat apresiasi atas partisipasi dari santri - santri di Pospedasu tahun ini. Saya berpesan selesai ajang ini silahkan persiapkan diri lebih baik untuk menatap Pospenas 2022 di Makassar," ucap Dahliana.
Sementara runner up Pospedasu 2021 diraih kontingen Tanjungbalai dengan 6 emas, 6 perak, dan 6 perunggu. Serta posisi ketiga Kota Medan dengan 6 emas, 2 perak, 6 perunggu. Sementara posisi keempat Kabupaten Langkat dengan 5 emas, 10 perak, dan 5 perunggu.
Serta posisi lima Asahan dengan raihan 3 emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Kemudian peringkat keenam Serdang Bedagai dengan 3 emas, 2 perak. Posisi tujuh Paluta dengan 2 emas, 7 perak, 5 perunggu.
Selanjutnya Padang Lawas meraih 2 emas, 3 perak, dan 10 perunggu di peringkat delapan. Posisi kesembilan Padangsidempuan dengan 2 emas dan 5 perak. Serta Labusel melengkapi posisi sepuluh besar dengan raihan 2 emas dan 4 perak.