Medan (ANTARA) - Pakar kesehatan dari Universitas Sumatera Utara, Dr dr Delyuzar, MKed (PA) SpPA (K) menyebut capaian vaksinasi di Kota Medan melampaui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
"Pemkot Medan sudah melewati target herd immunity (kekebalan kelompok) di atas 70 persen. Saya rasa ini harus kita apresiasi, dan diikuti daerah lainnya di Sumut," kata Delyuzar di Medan, Ahad.
Pemkot Medan, lanjut dia, sudah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menekan penyebaran COVID-19 di suatu daerah dengan mempercepat pencapaian herd immunity.
Baca juga: Jangan percaya hoax, Kapolres: Vaksin COVID-19 halal aman
Data Dinas Kesehatan Kota Medan hingga Rabu (1/12), menyebut pelaksanaan vaksinasi mencapai 78,55 persen dosis pertama, dan 67,02 persen dosis kedua dari target 1,9 juta jiwa warga Kota Medan.
"Kita juga berharap dengan vaksin yang gencar dan melaksanakan protokol kesehatan ketat, Pemkot Medan bisa mengatasi gelombang ketiga yang sudah mengenai daerah-daerah di Eropa, seperti Jerman," terangnya.
Ia mengingatkan agar pintu masuk ke Kota Medan, baik pelabuhan maupun bandar udara harus diawasi guna mencegah pendatang dari luar negeri, seperti Afrika Selatan dan Italia yang sudah terkena varian Omicron.
"Pencegahannya tidak bisa dilakukan Pemkot Medan saja, perlu kolaborasi Pemprov Sumut dan Pemkab Deli Serdang. Kalau ada orang asing berpotensi menularkan varian baru, sebaiknya diisolasi 10 hari," tegas dia.
"Apalagi ini mau menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, saya pikir harus diperketat termasuk protokol kesehatan. Di samping itu, juga harus terus meningkatkan vaksinasi," jelas Delyuzar.