Sidikalang (ANTARA) -
Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh menjadi thema nasional yang diangkat dalam peringatan HUT PGRI tahun ini.
Dalam sambutannya Bupati Eddy Berutu menyampaikan permohonan maaf karena peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional sedianya diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya terpaksa diundur ke hari ini.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat saya sampaikan selamat HUT PGRI juga selamat hari guru nasional, sekaligus permohonan maaf karena peringatan ini diundur yang semestinya kita adakan di tanggal 25 November lalu," katanya.
Bupati Eddy Berutu juga menyampaikan rasa kagumnya terhadap organisasi PGRI Kabupaten Dairi, ditengah keterbatasan mampu menyelenggarakan acara ini.
“Saya sampaikan salut pada PGRI Dairi. Kemandirian dalam rangkaian acara demi acara hingga peringatannya hari ini menunjukkan keseriusan dan ketangguhan para guru, apalagi ditengah pandemi. Mengadakan kegiatan hari ini tidak semudah yang kita bayangkan. Sekali lagi saya hormat dan salut untuk PGRI Dairi”, ujar Eddy Berutu seraya disambut tepuk tangan para guru.
Dikatakan , 76 tahun sudah keberadaan guru dan PGRI. Namun di 2 (dua) tahun terakhir wajah pendidikan sedikit kusam akibat pandemi Covid-19 yang terus masih berlangsung hingga kini.
Sementara itu sambutan Ketua PGRI yang dibacakan oleh Ketua Bidang OKK PGRI Kabupaten Dairi, Binari Tulus Rajagukguk S.Pd mengatakan pembelajaran ditengah pandemi tentu berdampak pada pendidikan kita. Namun, dijelaskan pembelajaran tatap muka terbatas yang sedang kita jalani akan memacu kita mengejar ketinggalan dalam mengejar ilmu dan pengetahuan.
“Kita berharap, perlahan dengan momentum HUT PGRI ini semangat kita dalam mendidik dan menciptakan generasi bangsa yang mumpuni akan semakin besar”, ungkapnya.
Binari Tulus Rajagukguk S.Pd menegaskan dalam peringatan ini, PGRI akan berjuang dan bersinergi dengan pemkab Dairi dalam mewujudkan Dairi unggul dan Dairi cerdas disesuaikan dengan thema HUT PGRI tahun ini.