Medan (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Utara Nawal Lubis menemui anak penderita stunting atau gagal tumbuh akibat kurang gizi di Kecamatan Medan Maimun, Senin (29/11).
Istri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi itu mengaku terkejut mendengar informasi adanya penderita stunting, apalagi berdomisili di Kota Medan.
Kedatangan Nawal sekaligus memberikan bantuan sembako, serta berbagai kebutuhan lainnya.
Baca juga: Bupati Samosir apresiasi kunjungan media dan bakti sosial Wartawan Unit Pemprov Sumut
Nawal yang berbincang dengan petugas Posyandu mempertanyakan perhatian dan pelayanan yang telah dilakukan untuk masyarakat. Di sana, Nawal memperoleh informasi bahwa salah satu di antaranya anak yang penderita stunting tersebut karena salah pola asuh dari orang tua, akibat terjerat narkoba, hingga mengabaikan gizi ibu dan anak.
Dengan informasi tersebut, Nawal kemudian mengimbau seluruh pihak terkait, baik PKK, kelurahan hingga kecamatan dan juga Babinsa untuk dapat lebih peduli lagi dengan keadaan sosial di sekitar, baik itu masalah stunting, ekonomi dan juga narkoba.
"Semuanya saya minta baik pak camat, lurah, Babinsa, kepala lingkungan untuk perhatikan masyarakat ini. Laporkan segera bila ada masyarakat yang ditemukan atau melakukan perbuatan narkoba. Kalau masalah anak bisa ke Dinas PPPA, atau Dinas Sosial serta lainnya. Saya sangat sedih melihat seperti ini," katanya.
Menurut Nawal, stunting yang terjadi pada anak dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain faktor ekonomi dan juga salah asuh, yang dilakukan oleh orang tua.
"Dari infomasi saya temui di sini, saya kecewa dan sedih. Orang tua yang narkoba hingga mengabaikan anaknya, hingga terjadi stunting pada anak. Saya minta kalau ada seperti ini lagi masyarakat segera melapor. Ibu-ibu PKK segera melapor ke saya," ucap Nawal.