Medan (ANTARA) - Pemkab Langkat mengikuti asistensi pengelolaan keuangan terkait percepatan penyerapan anggaran dan PPKM, di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Senin (29/11) yang dihadiri Wakil Bupati Syah Afandin SH, Kapolres AKBP Danu Pamungkas Totok dan Kajari Muttaqin Harahap.
Syah Afandin menyampaikan Langkat menempati urutan 25 tingkat Provinsi Sumatera Utara pada penyerapan capaian APBD, dengan besaran anggaran belanja Rp2.326.773.615.16.00 belanja yang terealisasi Rp1.338.557.583.36.99.
"Kabupaten Langkat mendapatkan capaian penyerapan anggaran sebesar 57,36%," sebutnya pada rapat percepatan realisasi APBD dan evaluasi PPKM Kabupaten/Kota se Sumatera Utara dipimpin Gubsu Edy Rahmayadi.
Baca juga: Lembaga KePalestinaan Sumut Aceh adakan kegiatan di Tangkahan Batang Serangan
Sementara Provinsi Sumatera Utara menduduki urutan nomor 8 se-Indonesia. Edy Rahmayadi menjelaskan Sumut sebelumnya nomor 28, tentang penyerapan pengunaan anggaran APBD dan APBN.
Ia berharap tahun depan Sumut dapat meraih Award tentang penyelenggaraan pembelanjaan negara. Kita berharap Sumut dapat nomor satu, kalau tidak bisa minimal di tiga besar.
Edy Rahmayadi juga berpesan kepala daerah benar-benar menyelenggarakan penyerapan anggaran. Kepada Kajari, Kapolres dan Dandim juga berperan aktif dalam penyerapan penggunaan anggaran di daerahnya.
"Di akhir tahun ini harus habis anggaran untuk digunakan dan jangan di simpan saja di bank," katanya.
Sembari menginginkan kedepannya satu tahun tiga kali menyelenggarakan acara seperti ini, demi meningkatkan asistensi pengelolaan keuangan antara Forkopimda daerah dan Forkopimda provinsi.
Kepala BPKAD Provinsi Sumatera Utara Ismael P Sinaga mengatakan Sumut mencapai 73 persen tentang realisasi belanja. Ia meyakini di akhir tahun 2021 Sumut mampu mencapai 90 pereen atau bahkan maksimal 100 persen.