Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan program masjid mandiri mendukung Medan Islamic Center yang pembangunan fisiknya dilakukan pada 2022.
"Masjid mandiri ini untuk mendukung pembangunan Medan Islamic Centre yang sudah bertahun-tahun diinginkan oleh umat Islam di Kota Medan," ungkap Bobby di Medan, Jumat (26/11).
Pemerintah Kota Medan sudah mengalokasikan anggarkan pembangunan fisik Medan Islamic Center dengan lahan seluas 21 hektare di Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan.
Baca juga: Wali kota segera realisasikan pembangunan Medan Islamic Center
Wali kota menginginkan agar kedua program bagi umat Islam di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini bisa berjalan beriringan pada 2022 yang dimulai dari program masjid mandiri tahun ini.
"Untuk menjadikan masjid mandiri, ada 16 poin yang harus dipenuhi, salah satunya legalitas masjid. Di program masjid mandiri ini BPN (Badan Pertanahan Nasional) dimasukkan untuk mempercepat legalitas masjid," ucap Bobby.
Baca juga: MABMI: Pemkot Medan serius wujudkan Islamic Center
Wali kota juga menerangkan bahwa di Kota Medan terdapat 1.115 masjid dan merupakan tugas seluruh umat Islam memakmurkan suatu masjid, terutama para jamaahnya.
"Dengan demikian, pemberdayaan ekonomi syariah harus kita lakukan di masjid. Kita syiarkan dan ajarkan ekonomi syariah serta dosa dari kegiatan keuangan riba, seperti pinjaman 'online'," jelasnya.
Bobby Nasution optimistis apabila seluruh masjid di Kota Medan mensyiarkan ekonomi syariah, maka polisi tidak perlu lagi menangkapi pelaku pinjaman "online".
"Karena masyarakat telah mengetahui dosa, jika menggunakan uang riba," ucap Wali Kota Medan ketika melaksanakan Safari Subuh di Masjid Al Ilham, Medan Petisah.