Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan kekesalannya terhadap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Bahruddin Siregar. Bawahannya itu dianggap Edy tidak cekatan dalam bekerja yang menyebabkan pupuk subsidi langka.
Kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi ini membuat petani merasa kesulitan. Apalagi saat ini sudah masuk musim tanam.
"Bicara itu capek kali aku," ujar Edy di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Jumat (19/11).
Menurut dia Kepala Dinas Bahruddin Siregar tidak bisa diajak bicara mengenai persoalan ini.
Baca juga: Mendagri soroti realisasi belanja Pemprov Sumut masih 68,28 persen
"Tapi yang diajak bicara pun tenang-tenang aja itu yang bikin susah," pungkasnya.
Sementara itu Anggota DPRD Sumatera Utara, Mangapul Purba menyoroti soal kelangkaan pupuk bersubsidi di beberapa kabupaten dan kota Sumut.
Dia mengatakan, saat ini petani petani Sumut menangis akibat tidak seimbangnya antara biaya bercocok tanam dengan hasil panen yang diperoleh.
Meskipun temuan tersebut ada di Kota Siantar dah Simalungun. Namun, Ia meyakini bahwa persoalan pupuk langka dan mahal juga terjadi di seluruh provinsi.
Mangapul ini menegaskan, bahwa persoalan ini menjadi persoalan bersama yang harus segera dicari solusinya oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan melibatkan anggota DPR.
Gubernur Edy kesal Kadis Tanaman Pangan cuek masalah kelangkaan pupuk
Jumat, 19 November 2021 17:28 WIB 2516