Seirampah (ANTARA) - Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, meminta masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang akhir-akhir kerap terjadi, karena dapat menyebabkan terjadinya bencana alam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Serdang Bedagai Akmal di Seirampah, Rabu mengatakan pihaknya meminta masyarakat tetap waspada dengan kemungkinan cuaca ekstrem karena berpotensi terjadinya bencana alam.
Bencana itu, katanya, seperti longsor yang terjadi pada Selasa (16/11) sekira pukul 18.00 WIB, tepatnya di tebing Jembatan Sihorbu yang menghubungkan jalan kabupaten di Desa Serbananti dengan Desa Marubun, Kecamatan Sipispis.
Baca juga: Jalan Medan-Berastagi terputus akibat longsor, arus lalu lintas ditutup sementara
Baca juga: Jalan penghubung dua desa di Sibolangit Sumut terputus akibat longsor
Pihaknya juga menerima laporan jika terjadi longsor di Desa Serbananti, dengan cepat merespons dan tanggap terhadap bencana tersebut.
Menurut informasi dari Camat Sipispis Hidayat Tambunan, longsor itu disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dan kondisi jalan yang bertebing mengakibatkan rawan longsor.
Kejadian tersebut juga sudah dilaporkan ke Pemkab Serdang Bedagai dan ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah daerah.
"Pagi ini juga Pemkab Serdang Bedagai melalui dinas PUPR sudah berada di lokasi longsor dan telah menurunkan alat berat guna membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu," katanya.
Sementara Kadis PUPR Serdang Bedagai Johan Sinaga menuturkan setelah mendapat informasi bahwa ada insiden longsor di Kecamatan Sipispis, pihaknya langsung bergerak cepat untuk menangani masalah itu.
"Dengan dibantu camat, forkopimcam dan masyarakat, saat ini kondisi jalan dan Jembatan Sihorbu sudah kembali normal dan dapat dilalui oleh masyarakat," katanya.
Pemkab Serdang Bedagai minta masyarakat waspada cuaca ekstrem
Rabu, 17 November 2021 14:17 WIB 1959