Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang menyebutkan arus kunjungan wisatawan domestik ke wilayah ujung barat Indonesia itu terus mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa di tengah kondisi pandemi COVID-19, menjelang libur akhir tahun 2021.
Kepala Dinas Pariwisata Sabang Faisal, Senin, mengatakan kunjungan wisatawan nusantara ke Sabang mulai meningkat dalam sebulan terakhir, seiring tren penambahan kasus COVID-19 yang terus menurun di Tanah Air.
"Tingkat kunjungan wisatawan ke Sabang sudah meningkat sejak sebulan terakhir, angkanya sekitar 30-40 persen dari kondisi pandemi yang selama ini memang sepi," kata Faisal saat dihubungi di Banda Aceh, Senin.
Faisal menilai lonjakan wisatawan ke Sabang akan terus meningkat hingga libur akhir tahun mendatang. Saat ini peningkatan jumlah wisatawan ke Sabang sudah mulai terlihat, namun aktivitas pelayaran kapal rute Banda Aceh-Sabang masih terkendali dengan trayek normal.
Selain libur akhir pekan, untuk kapal lambat (kapal Ro-Ro) dan kapal cepat, secara normal akan melayani penumpang dalam tiga trayek. Sedangkan aktivitas pelayaran bisa mencapai empat trayek dalam sehari pada saat akhir pekan, baik kapal cepat maupun kapal lambat.
“Kalau sudah melonjak kunjungan wisatawan itu bisa terlihat dengan jumlah trayek, bisa mencapai 5-6 trayek dalam sehari, baik untuk kapal lambat maupun kapal cepat,” kata Faisal.
Selain tarik jumlah trayek, peningkatan kunjungan wisatawan ke Sabang juga terlihat dari permintaan jasa sewa rental mobil di Pulau Weh itu yang meningkat serta okupansi penginapan yang banyak terisi pada akhir-akhir ini.
“Kalau mobil rental terpakai semua artinya sekarang lagi banyak tamu, penginapan juga banyak terisi. Sekarang umumnya wisatawan nusantara, ada dari Jakarta, dari Bekasi dan daerah-daerah lain. Kalau dari luar negeri belum ada,” kata Faisal.
Objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan ketika berlibur ke Sabang di antaranya penyelaman di atas permukaan laut (snorkling) di kawasan Rubiah serta juga menyelam atau scuba diving.
Selain itu, ada juga wisatawan yang menikmati hamparan pantai pasir putih Iboih dan Sumur Tiga yang menghadap langsung ke laut lepas Samudera Hindia dan Selat Malaka. Selanjutnya monumen nasional Tugu Kilometer Nol Indonesia serta destinasi wisata heritagge lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang.
Kita juga mengimbau seluruh pelaku wisata, pihak penginapan, untuk mempersiapkan diri dengan lonjakan tamu saat libur natal dan tahun baru nanti. Selain itu juga tetap mematuhi protokol kesehatan, tamu boleh banyak tapi tetap taat protokol kesehatan, katanya.