Medan (ANTARA) - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan pelebaran Jalan KL Yos Sudarso untuk mengurai kemacetan di Titi Papan dan Simpang Dobi, Kota Medan, tahun 2021.
"Anggaran tersedia pembebasan lahan di Titi Papan dan Simpang Dobi sekitar Rp10 miliar, kekurangannya dilanjutkan tahun depan," ucap Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumut, Selamat Rasydi di Medan, Kamis (11/11)
Rencana pelebaran jalan nasional di kawasan Medan Utara ini, lanjut dia, bakal dilakukan sepanjang 600 meter dan lahan yang akan dibebaskan sekitar 4.500 meter per segi.
Baca juga: Wali Kota usulkan bangun "underpass" di Jalan Gatot Subroto Medan
Pihaknya juga akan memantau tingkat arus lalu lintas di Jalan KL Yos Sudarso, sebelum memutuskan pembangunan fly over (jalan layang) atau underpass (jalan bawah tanah).
"Untuk panitia pembebasan lahan, kita serahkan ke Pemkot Medan. Sedangkan pembayaran, kita yang melakukan. Selesai pembebasan lahan, langsung kita lakukan pelebaran jalan," terang Selamat.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution beberapa bulan lalu mengaku Kementerian PUPR akan membangun dua underpass, yakni di Jalan Gagak Hitam dan Simpang Dobi untuk mengurai kemacetan.
"Iya. Insya Allah kita akan bangun dua underpass di 2023. Pertama di Gagak Hitam. Tapi itu masih akan dikaji karena yang sudah ada gambar desain berupa fly over," katanya.
"Kedua di Simpang Dobi akan kita bangun juga underpass. Sudah disetujui dengan tahapan pelebaran jalan pada 2022, karena sifatnya mengatasi bottle neck (penyempitan)," terang Bobby.