Medan (ANTARA) - Pusat Kajian Budaya Melayu (PKBM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggandeng sejumlah pakar dari negara-negara di ASEAN untuk membahas masa depan bahasa dan budaya Melayu.
Ketua PKBM UMSU Khairil Ansari di Medan, Selasa (26/10), mengatakan pihaknya akan menggelar webinar bahasa dan budaya yang diikuti beberapa pusat budaya di perguruan tinggi di Indonesia dan negara serumpun, Malaysia serta Thailand.
"Melalui webinar ini akan diperoleh isu-isu terkini dalam pemikiran dan penyelidikan bahasa dan budaya Melayu, menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian tetapi dapat ditengarai dengan pengalaman yang ada sebelumnya," katanya.
Baca juga: Tanggulangi Covid-19, BRI serahkan bantuan alat kesehatan ke RS UMSU
Ia mengatakan webinar diikuti para pakar bahasa Melayu dari berbagai pusat kajian bahasa perguruan tinggi di sejumlah negara ASEAN ini akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021.
Hal ini untuk mengingatkan kembali "penabalan" Bahasa Indonesia pada Sumpah Pemuda 1928 dan sata ini telah berusia 93 tahun.
"Sebuah masa yang cukup panjang, dan sampai hari ini kita bersyukur, Bahasa Indonesia perkembangannya sangat pesat membawa peradaban tinggi," katanya.
Ia menjelaskan pentingnya Badan Bahasa dan Balai Bahasa, serta Pusat Bahasa di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, terus menggelorakan dan memartabatkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa keilmuan dan bahasa internasional, serta sarana mewariskan budaya dan peradaban manusia secara berkelanjutan.
Ia menjelaskan PKBM UMSU dalam masa tahun kedua keberadaannya dengan salah satu misi memartabatkan budaya Melayu sebagai jati diri bangsa, merasa perlu membuat kajian seberapa dominan Bahasa Indonesia yang berakar pada bahasa Melayu memengaruhi kehidupan manusia Indonesia, antara lain pendidikan, agama, kesehatan, dan politik.
Baca juga: UMSU launching Program Studi Doktor Hukum
"PKBM akan terus mendukung dan meningkatkan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membuka seluas-luasnya kerja sama internasional dalam cakupan budaya Melayu," katanya.
Dalam upaya pertukaran keilmuan di antara pusat kebudayaan di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta serta pusat tamadun di negara Asia Tenggara yang telah menjalin kerja sama dengan UMSU, dirasa perlu bersepadu mengkaji isu-isu terkini dalam berbagai bidang keilmuan, khususnya bidang pendidikan, bahasa, sastra, dan budaya.
"Dalam kaitan ini, PKBM UMSU melaksanakan webinar bahasa dan budaya bertajuk 'Peran Bahasa dan Budaya Melayu untuk Pemertahanan Bangsa Pasca Pandemi'," katanya.
Tujuan webinar mengkaji isu-isu terkini dalam bidang bahasa dan budaya dari berbagai perspektif multidisipilner serta menguatkan kerja sama antar-pusat budaya dan tamadun di Indonesia dan negara serumpun di Asia Tenggara, menukar pengalaman hasil-hasil pemikiran dan penyelidikan dalam bidang bahasa dan budaya.
PKBM UMSU gandeng pakar ASEAN kaji bahasa dan budaya Melayu
Selasa, 26 Oktober 2021 17:54 WIB 1351