Tapanuli Utara (ANTARA) - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama Direktur Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Ahmad Yani, menandatangani nota kesepakatan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Bekasi dalam membentuk insan perhubungan yang kompeten.
"Kita mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih karena pihak Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD berkenan melakukan sinergi dengan Pemkab Taput dalam bidang transportasi darat yang pelaksanaanya melalui program pola pembibitan," ujar Nikson di tengah agenda yang digelar di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Bekasi, Selasa (19/10).
Bupati Nikson yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kijo Sinaga menyebutkan, penandatanganan nota kesepakatan tersebut merupakan wujud nyata sinergitas antara Pemkab Taput dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD, sebagaimana yang diamanatkan pada peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2018 tentang kerjasama daerah, dan merupakan wujud dari ikhtiar untuk membentuk insan perhubungan yang kompeten dan berkualitas di bidang transportasi darat, serta dalam rangka mendukung visi Pemkab Taput untuk menjadikan daerahnya sebagai Lumbung SDM yang berkualitas.
Baca juga: 179 warga binaan Rutan Tarutung divaksin
"Nota kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing, memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan bangsa dan negara secara umum, dan pembangunan Taput secara khusus, serta mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya putra-putri Taput," terang Nikson via gawai kepada ANTARA, Rabu (20/10).
"Harapan kita, mulai tahun ini pejabat Dishub maupun stafnya secara bergiliran akan ditugaskan ke STTD untuk mengikuti bimtek demi untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi SDM Dinas Perhubungan Tapanuli Utara di bidang transportasi darat," tukasnya.
Sebelumnya, Direktur STTD Ahmad Yani, dalam sambutannya menjelaskan, program pola pembibitan di lingkungan Kementrian Perhubungan khususnya di PTDI-SSTD sudah dirintis sejak 2014, dimana program tersebut memberikan kesempatan bagi putra putri daerah untuk dapat bergabung di perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
"Saat ini, sebanyak 234 Pemda telah menandatangani MoU dengan PTDI-SSTD, dan salah satunya adalah Pemda Kabupaten Tapanuli Utara yang akan menjalin kerjasama pertama kali di tahun ini," sebut Ahmad Yani.
Melalui program pola pembibitan, kata Ahmad, pembangunan SDM khususnya bidang transportasi di Taput dapat tercapai dengan SDM yang memiliki pengetahuan yang memadai, ketrampilan yang mumpuni, kompetensi yang andal serta perilaku yang terpuji.
MoU yang dijalin bersama Pemkab Taput itu juga akan membuka peluang kerjasama lain di bidang transportasi, selain program pola bibitan, seperti studi bidang transportasi yang dananya bersumber dari APBD, penelitian dosen, pelaksana diklat, sampai pelaksana PKL para Taruna/i PTDI-STTD.
"Kami berharap sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas SDM Transportasi dapat berjalan lebih baik melalui program pola pembibitan ini," pungkasnya.