Tapanuli Selatan (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) PLTA Batang Toru 510 MW sangat pas mensuplai kebutuhan energi listrik INALUM.
"Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) INALUM mengutarakan kebutuhan 500-600 MW lagi energi listrik untuk penambahan smelter guna meningkatkan produksi timahnya," katanya.
Politisi Partai Golkar ungkapkan itu saat kunjungan kerja bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dengan pemerintah dan pelaku usaha Tapanuli Selatan di Sipirok, Jumat (15/10).
Baca juga: Bupati Tapsel kenalkan tenun Sipirok kepada Wamendag
"Oleh karenanya usai reses kali ini, saya akan bicarakan ke teman-teman (Komisi VII DPR RI) untuk mendorong energi listrik yang dihasilkan PLTA Batang Toru 510 MW di suplai ke INALUM," jelasnya.
Keberadaan PLTA Batang Toru, kata Lamhot, harus didorong dalam rangka pemenuhan target energi baru terbarukan dalam rangka mendukung Perjanjian Paris (Paris Agreement) untuk menurunkan emisi karbon dalam rangka mencegah perubahan iklim.
Sisi lain Lamhot juga mendorong Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) memanfaatkan lahan-lahan kosong dalam pengembangan budidaya jagung untuk membutuhi kebutuhan nasional.
"Saya melihat luasan Tapsel sangat berpotensi dalam pengembangan komoditi jagung. Oleh karenanya kita (Komisi VII DPR RI) melalui mitra kerja akan mendorong pihak terkait membentuk kelompok tani budidaya jagung di Tapsel nantinya," kata Lamhot.
Anggota Komisi VII DPR RI dorong PLTA Batang Toru suplai kebutuhan energi listrik INALUM
Sabtu, 16 Oktober 2021 20:04 WIB 2704