Medan (ANTARA) - Ketua Yayasan Haji Anif, Musa Rajekshah menyerahkan satu unit ambulans kepada Prof Hasballah Thaib, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Manar dan satu unit ambulans kepada Tuan Guru Besilam, DR Zikmal Fuad.
Satu unit mobil usaha juga ikut diserahkan kepada Syahrul, pedagang pakaian dan perlengkapan muslim yang telah tiga tahun berjualan di pelataran Masjid Al-Musannif Cemara Asri, Sabtu (2/10/2021).
Ketiga mobil yang disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, merupakan amanah dari almarhum ayahnya H Anif Bin H Gulrang Shah.
"Dua ambulans ini amanah sebelum almarhum berpulang, termasuk rumah ibadah yang beberapa di antaranya sudah kami serahkan. Satu mobil lagi untuk usaha kepada Pak Syahrul yang sudah lama berjualan di pelataran masjid. Waktu itu almarhum masih hidup menyampaikan ke kami anak-anaknya untuk kasih satu unit mobil biar Pak Syahrul gak nyewa-nyewa lagi," ujar Ijeck.
Amanah yang dikerjakan oleh keluarga, lanjut Ijeck yang juga menjabat Wakil Gubernur Sumut ini, diharap mampu menjadi amal jariyah bagi almarhum ayahandanya. "Semoga amanah-amanah yang kami berikan ini jadi amal jariyah. Kami anak, cucu dan cicit keluarga yang ditinggal berusaha melanjutkan apa-apa niat, sedekah dan infaq almarhum," ujarnya.
Sementara itu, Prof Hasballah Thaib, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Manar mengaku sangat terbantu dengan adanya ambulans tersebut. Pihaknya tidak lagi bingung atau harus memakai becak saat membawa anak-anak pondok berobat bila sakit dan butuh perawatan ke rumah sakit.
"Ini jadi hadiah yang luar biasa untuk kami. Ambulans ini sangat dibutuhkan karena kadang malam hari ada anak kita yang sakit biasa dibawa naik becak. Saya menyampaikan salam dan ucapan terima kasih dari seluruh keluarga Pesantren Al-Manar, sekitar sebanyak 1.200 orang kepada bapak Musa Rajekshah dan tentunya kepada almarhum H Anif semoga menjadi amal jariyah," ujarnya.
Kesan mendalam juga disampaikan oleh Syahrul, pedagang perlengkapan muslim yang selama ini berjualan di pelataran Masjid Al-Musannif Cemara Asri dengan menggunakan mobil sewaan.
"Dulu almarhum sering bertanya sama saya, modalnya gimana, untungnya gimana, apa ada yang beli jualannya di sini. Beliau pesan ke saya, kalau ada yang ganggu jualan di sini bilang sama saya," kisah Syahrul.
Tambah Syahrul, ia bahkan sempat malu karena saat ditanyai mobilnya masih menyewa. "Mendengar itu, almarhum Dadak berjanji mau bantu dan alhamdulilah dipenuhi sama anak-anaknya melalui Bapak Musa Rajekshah. Untuk itu saya sangat bersyukur sekali, dan semoga bantuan ini membantu kami dalam mencari nafkah. Banyak sekali orang kaya tapi sedikit yang dermawan, dari yang dermawan sedikit yang ikhlas. Saya melihat itu ada di Dadak," ujarnya.
Penyerahan ambulans dan mobil usaha berikut surat-suratnya dilakukan secara sederhana di halaman Masjid Al-Musannif, dan acara ditutup dengan doa yang penuh hikmat oleh Tuan Guru Besilam, DR Zikmal Fuad.