Asahan (ANTARA) - Diikuti 50 pemuda, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD-PM) Kabuapaten Asahan menggelar kegiatan pengkaderan Baitul Arqam Dasar (BAD)
Rerkait pengkaderan, Ketua PWPM Sumatera Utara Amrizal menegaskan tiga hal penting dalam kaderisisasi. Pertama, kondisi keummatan dan generasi muda Islam saat ini yang semakin jauh dari agama.
Kedua adalah kaderisasi merupakan kebutuhan Muhammadiyah akan estafet kepemimpinan yang berkualitas.
“Jika persyarikatan tidak merancang dan menyiapkan para kadernya secara sistematis dan organisatoris, maka dapat dipastikan bahwa Muhammadiyah sebagai suatu organisasi akan lemah," ucap Amrizal saat menghadiri kegiatan.
Dan ketiga, kebutuhan regenerasi di internal Pemuda Muhammadiyah. Regenerasi kepemimpinan yang sehat karena ditopang oleh keberadaan kader-kader yang qualified, selain akan menjadikan organisasi bergerak dinamis, juga formasi kepemimpinannya akan segar dan enerjik.
“Pemuda Muhammadiyah harus terus bergerak mempersiapkan kader kader masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Fachri Mizan Harsono Ketua PDPM Asahan menjelaskan kegiatan yang mengambil tema meneguhkan idiologi Muhammadiyah, wujudkan etos kerja kader Pemuda Muhammadiyah Asahan Mandiri diselenggara selama 3 hari 24-26 September 2021 di salah satu aula hotel Kisaran.
“Forum perkaderan menjadi bagian vital di Muhammadiyah tidak terkecuali di Pemuda Muhammadiyah,” kata Fachri, Sabtu (25/09/2021)
Fachri menambahkan, Baitul Arqam Dasar ini adalah program bidang kaderisasi untuk mencetak kader-kader pemuda Muhammadiyah di Asahan khususnya. "Kegiatan ini menjadi langkah awal pemuda Muhammadiyah Asahan dalam menjalankan misi dakwah persyarikatan," ungkap Fachri.
Pengkaderan juga di hadir, Ketua PD Muhammadiyah Asahan M. Akhyar, PD Aisyiyah dan sekretaris daerah (Sekda) Asahan Drs Jhon Hardi Nasution.