Ungkapan lugas itu disampaikannya saat menjadi narasumber Dialog Kepemudaan yang dilaksanakan DPD Sapma Ikatan Pemuda Karya (IPK) Labura di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Sabtu. (18/9).
"Kalau berbicara tentang kebhinekaan, saya sudah lulus. Karena keluarga saya ada yang menganut agama Kristen dan Islam," ujar pria yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Labura tersebut.
Baca juga: Akhir pekan, Bupati Labura awali kegiatan dengan safari Subuh
Seperti saat hari besar keagamaan, maka mereka sebagai keluarga saling mengunjungi. "Kalau Lebaran, keluarga yang Kristen datang. Begitu juga sebaliknya," jelas pria yang memelihara jenggot tipis itu.
Pada bagian lain secara ringkas, Helvin mengajak para pemuda sebagai calon pemimpin di masa mendatang bijak dalam bermedia sosial di tengah era digital saat ini. Jangan sampai pemuda malah menjadi pemecah di tengah masyarakat.
Dialog yang mengangkat tema Pemuxa Dalam Menjaga Kebhinekaan dan Tolerasi di Era Digital itu dibuka Ketua DPD IPK Labura Hermanto Simalango. Dalam sambutannya, Simalango mengapresiasi panitia yang telah bekerja untuk kegiatan itu.
"Teruslah berkarya sesuai tupoksi SAPMA IPK," ujarnya dalam dialog yang juga menampilkan narasumber Kadis Kominfo Labura Drs Sugeng, Nurdin Sipahutar dari GPP Labura dan Kabid Integrasi Kesbangpol Muslah Siregar SSTPI MM.
Pada bagian lain secara ringkas, Helvin mengajak para pemuda sebagai calon pemimpin di masa mendatang bijak dalam bermedia sosial di tengah era digital saat ini. Jangan sampai pemuda malah menjadi pemecah di tengah masyarakat.
Dialog yang mengangkat tema Pemuxa Dalam Menjaga Kebhinekaan dan Tolerasi di Era Digital itu dibuka Ketua DPD IPK Labura Hermanto Simalango. Dalam sambutannya, Simalango mengapresiasi panitia yang telah bekerja untuk kegiatan itu.
"Teruslah berkarya sesuai tupoksi SAPMA IPK," ujarnya dalam dialog yang juga menampilkan narasumber Kadis Kominfo Labura Drs Sugeng, Nurdin Sipahutar dari GPP Labura dan Kabid Integrasi Kesbangpol Muslah Siregar SSTPI MM.