Medan (ANTARA) - Pemkot Medan memulangkan Kapal Motor (KM) Bukit Raya kepada PT Pelni sebagai pemilik. Kapal tersebut sebelumnya dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi warga terpapar COVID-19.
Pemulangan kapal tersebut karena tidak ada lagi pasien terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi. Selain itu angka terkonfirmasi positif juga mengalami penurunan.
Baca juga: Pemkot akan perbanyak Operasi Yustisi meski Medan PPKM level III
"Isoter di Belawan sedang dalam proses pengembalian, lagi proses pengembalian karena kosong sudah seminggu lebih, hampir dua minggu kosong," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Rabu (22/9).
Semula KM Bukit Raya diproyeksikan sebagai isoter warga di wilayah Medan Utara yang terdiri dari empat kecamatan yakni Kecamatan Marelan, Kecamatan Belawan, Kecamatan Deli, Kecamatan Labuhan. Walaupun begitu, warga Medan diluar kecamatan tersebut tetap diperkenankan untuk menjalani isolasi di sana.
"Terakhir jumlah pasien di sana sekitar 80-an," sambung Bobby.
KM Bukit Raya sendiri baru tiba di Pelabuhan Belawan pada 16 Agustus 2021 lalu. Artinya KM Bukit Raya yang memiliki 450 tempat tidur baru beroperasi selama satu bulan.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan sempat meninjau KM Bukit Raya pada 21 Agustus 2021 lalu.
Dengan begitu saat ini isoter yang dimiliki dan dikelola Pemkot Medan tersisa dua yakni eks Hotel Soechi dan gedung P4TK di Helvetia.