Medan (ANTARA) - Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumatera Utara pada semester I 2021 sudah naik 65,86 persen dibandingkan periode sama 2020 atau mencapai 2,236 miliar dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa (3/8) mengatakan, nilai ekspor golongan barang itu pada semester I 2020. masih 1,348 miliar dolar AS.
"Pada semester I 2021, ada kenaikan nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 65,86 persen atau menjadi 2,236 miliar dolar AS," ujarnya.
Baca juga: Sekda periksa beras yang akan disalurkan buat warga Langkat
Dengan nilai ekspor sebesar 2,236 miliar dolar AS, kontribusi golongan barang itu ke total nilai ekspor Sumut di semester I 2021 sudah 41,55 persen.
Dia menyebutkan, total nilai ekspor Sumut pada semester I 2021 mencapai 5,383 miliar dolar AS.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto, mengatakan, secara rata-rata, sepanjang tahun ini ada kenaikan volume dan nilai ekspor minyak sawit mentah (CPO).
Darma menyebutkan, harga CPO di tender Kharisma Perusahaan Bersama Nusantara (KPBN) pada Januari masih rata-rata Rp9.746 per kilogram, lalu terus naik atau di Juli rata -rata sekitar Rp11 000 per kg.
Kenaikan harga ekspor karena permintaan tren terus meningkat di tengah stok yang menipis.
Stok yang menipis itu, ujar Darma, akibat produksi yang lebih rendah dibandingkan kenaikan ekspor dan konsumsi.
Nilai ekspor minyak nabati Sumut sudah capai 2,236 miliar dolar AS
Selasa, 3 Agustus 2021 20:35 WIB 1680