Aekkanopan (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Labuhanbatu Utara H Arri Susilo Polopo SP berbincang soal dunia kewartawanan dengan Ketua PWI Sumut H Hermansjah. Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu warung kopi di perbatasan Asahan - Labura.
Melalui pertemuan relatif singkat, Rabu (14/7) itu, pria yang akrab disapa Popo tersebut mendapat banyak tambahan ilmu tentang dunia kewartawanan. Diantaranya adalah terkait sertifikasi yang dilaksanakan Dewan Pers.
Hermansjah yang pada kesempatan itu didampingi Sekretarisnya Edward Thahir SSos dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumut H Rony Simon menjelaskan, belum semua wartawan sudah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW).
Saat ini, jelas Herman, beberapa daerah sudah membuat kebijakan diantaranya memberikan fasilitas bagi wartawan yang sudah lulus UKW. "Pemprov dan Pemkot Medan sudah membuat kebijakan itu," katanya.
Rony Simon menambahkan, masih terdapat orang yang mengaku sebagai wartawan, namun dalam melaksanakan tugas jurnalistik tidak mematuhi dan mempedomani kode etik serta UU Pers. Akibatnya, beberapa diantaranya bermasalah.
"Di wilayah hukum Polres Labuhanbatu saja, saat ini ada tiga kasus yang sedang berjalan terkait dunia kewartawanan," ujar PP Pemimpin Redaksi Surat Kabar Gebrak dan guru besar seni beladiri Kala Sakti tersebut.
Bagi mereka yang tidak mematuhi aturan dan kode etik inilah sering disebut dengan istilah wartawan abal-abal. Dan atas kasus seperti itu, dirinya beberapa kali diminta sebagai saksi ahli.
Penjelasan yang disampaikan kedua petinggi PWI Sumut itu diapresiasi politisi partai berlambang pohon beringin tersebut. "Inilah yang perlu sebenarnya diketahui," ujar pria bertubuh gempal itu.
Karenanya, ia menyarankan agar para wartawan melakukan komunikasi dan menjelaskan tentang profesi tersebut kepada pihak terkait seperti Ketua DPRD dan bupati. "Rekan-rekan yang benar menjalankan tugas jurnalistik ini hendaknya dapat menjalin komunikasi seperti dengan Ketua DPRD dan Bupati," katanya.
Ditambahkannya, saat ini di DPRD Labura sudah disiapkan ruangan atau Pressroom. "Sudah ada Pressroom disiapkan di DPRD Labura," katanya pada pertemuan yang dihadiri sejumlah anggota PWI Labura itu.
Popo juga menyatakan, dirinya siap mendukung sesuai dengan kapasitasnya terkait kewartawanan di kabupaten yang sebentar lagi memperingati hari jadinya yang ke-13.
Pada bagian lain, ia juga berharap pimpinan PWI hasil konferensi tingkat Sumut nantinya dapat memberikan sumbangsih bagi perbaikan wartawan ke depan. Dan diharapkan hal itu juga dapat terwujud di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok.