Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Apotek (KFA), sebagai anak usaha PT Kimia Farma Tbk.memastikan ketersediaan obat dan suplemen di gerai apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia sehingga tidak akan mengalami kenaikan harga di tengah permintaan obat dan suplemen yang ikut melonjak akibat meningkatnya kasus positif COVID-19.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena obat dan suplemen yang kami sediakan tetap pada harga normal meski permintaan meningkat. Sejauh ini, stok obat dan suplemen masih aman dan kami berkomitmen untuk menjaga ketersediaannya di apotek-apotek KF di seluruh Indonesia,’’ ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (6/7).
Hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan untuk harga tetap pada batas normal sesuai dengan anjuran harga eceran tertinggi (HET). KFA juga berupaya menjaga ketersediaan perbekalan farmasi tersebut di cabang-cabang di seluruh Indonesia sehingga mudah terjangkau oleh masyarakat.
Baca juga: BPOM beri izin penggunaan darurat dua zat aktif obat COVID-19
Nurtjahjo juga mengatakan, pelayanan Kimia Farma di seluruh Indonesia menerapkan standar protokol kesehatan (prokes). Selain itu kegiatan disinfeksi terhadap seluruh area ruangan, sarana dan prasarananya dilakukan secara berkala setiap hari. Dengan demikian, masyarakat akan terjamin keamanannya jika hendak bertransaksi. Namun, seiring dengan naiknya angka kasus Covid-19, Nurtjahjo juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes saat mendatangi pusat layanan kesehatan Kimia Farma.
"Bukan hanya kami, tapi masyarakat juga sebaiknya tetap menjaga prokes. Memakai double masker dan menggunakan metode pembayaran nontunai (cashless) seperti LinkAja, kartu kredit, kartu debit, dan virtual account. Kami juga mengimbau agar pelanggan yang datang ke pusat layanan kesehatan Kimia Farma, tidak membawa anak-anak kecuali dalam keadaan terpaksa," katanya.
Selain itu, Direktur Utama Kimia Farma Apotek tersebut juga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pembelian obat dan suplemen secara daring melalui aplikasi Kimia Farma Mobile atau Whatsapp Apotek.
Layanan daring juga berlaku bagi masyarakat yang hendak melakukan tes antibodi, rapid antigen, atau PCR.
"Dengan cara daring ini, masyarakat tidak perlu datang mengantre. Kami yang akan datang mengantarkan obat dan suplemen yang dipesan. Begitu juga dengan kebutuhan tes antibodi, rapid antigen, dan PCR, masyarakat dapat melakukan reservasi melalui aplikasi Kimia Farma Mobile," kata Nurtjahjo.
Pada kesempatan tersebut, Nurtjahjo menyatakan, Kimia Farma meluncurkan Gerakan “Kita Bersama Nakes”. Program itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap tingginya kasus Covid 19 dan dukungan bagi para tenaga kesehatan atau nakes yang berjibaku di garda terdepan merawat para pasien.
"Kami sadar, keberadaan para nakes sangat penting bagi masyarakat terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Karena itu, kami juga mengajak masyarakat untuk ikut memberikan dukungan untuk para nakes melalui program beli 5 multivitamin dan suplemen, konsumen akan mendapatkan satu vitamin atau suplemen yang akan
didistribusikan untuk para nakes," ujarnya.