"Nanti akan kita diskusikan juga bagaimana penanganannya. Kita bantu menggunakan bedah rumah, tapi kan ada persyaratannya juga," katanya saat meninjau posko pengungsian korban kebakaran di Medan, Selasa (6/7).
Ia menyebut akan berdiskusi terlebih dahulu mengenai persyaratan untuk melakukan bedah rumah tersebut.
"Mudah-mudahan kalau syaratnya terpenuhi, tapi kalau tidak bisa nanti kita cari jalan keluarnya. Kita berdiskusilah sama masyarakat nantinya," ujarnya.
Saat ini, para korban kebakaran sudah diungsikan di posko di Kantor Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota.
"Dua kelurahan ini ditampung di satu tempat di Kelurahan Mesjid, itu totalnya 56 jiwa korban kebakaran," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Arjuna Sembiring mengatakan hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
"Masih dalam proses penyelidikan. Aparat kepolisian sedang bekerja, kita tunggu informasinya," katanya.
Kebakaran yang menghanguskan 10 rumah dan delapan ruko warga di dua kelurahan tersebut terjadi pada Selasa, sekitar pukul 06.20 WIB.
BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sedangkan persentase kebakaran sekitar 20 hingga 80 persen.