Tapanuli Selatan (ANTARA) - H Syahrul M.Pasaribu, SH diundang hadir dalam rangka halal bi halal digelar Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren (BSPP) dan Ormas Islam se Tapanuli Selatan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Desa Pargarutan Jae, Angkola Timur, Tapsel Sabtu (12/6) ini tetap mematuhi protokol kesehatan.
Beberapa pesan penting disampaikan Syahrul, mantan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) dua periode (2010-2015/2016/2021) selaku Pembina BSPP Tapsel dan Dewan Pertimbangan dan Penasehat berbagai Ormas Islam untuk kiranya dapat diaplikasikan.
Baca juga: Ruas Jalan Nasional Batang Toru - Padang Sidempuan mulai dikerjakan
Pesan itu berupa nasihat sekaligus anjuran. Yakni pertama diharapkan seluruh keluarga besar BSPP dan Ormas Islam se Tapsel tetap solid. Sesuai sub tema"Dengan Halal bi halal Sinergitas Tetap Solid.
"Sepuluh tahun kita bersama. Alhamdulillah, saya bangga ternyata kekompakan (silaturrahmi) yang terjalin baik selama kurun waktu saya memimpin Tapsel masih terpelihara dengan baik sampai saat ini," ujarnya.
Mengingat suasana pandemi, Syahrul yang hadir bersama Syamsul Qamar, Anggota DPRD asal Dapil Sumut 7 ini mengajak semua yang hadir tidak abai protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
"Selain itu bagi yang belum di vaksin diharap dapat segera ikut vaksinasi COVID-19. Jangan khawatir. Soal halal haramnya. Kita ikut sajalah Raja Arab Saudi Raja Salman beserta Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan Presiden Turki Erdogan yang sudah divaksinasi, Saya sendiri sudah di Vaksin yang kedua tanggal 27 April yang lalu, ujarnya.
Suami tercinta Hj.Syaufia Lina Syahrul Pasaribu mengatakan vaksin tidak perlu ditakutkan. Pemerintah pasti berniat agar kesehatan rakyatnya terjaga.
"Apabila sudah di vaksin akan meningkatkan imun, tubuh seseorang semakin kuat terhadap ancaman serangan COVID-19 dan tingkat epikasi Vaksin Sinovac mencapai 65,30 persen," tambahnya.
Anjuran protokol kesehatan serta imbauan vaksinasi sejalan kegiatan yang mengusung tema "Melalui Halal bihalal 1442 H di Era Pandemi COVID-19 Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Untuk Menjadikan Tapsel yang Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur".
Sebelumnya, Ketua BSPP Tapsel Maksan H Dalimunthe, Ustadz Henri Harahap mewakili Ponpes Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Ketua MUI Tapsel KH Ahmad Ghozali Siregar mewakili Ormas Islam, Mewakili BKMT Kabupaten Hj.Hasfani Nasution dan Hj Rosmayanti Ritonga mengaku cukup rindu dan bersyukur bisa kembali berkumpul bersama pembina Syahrul M.Pasaribu.
"Kami rindu dan bangga dengan Bapak (Syahrul). Dilihat sebelum-sebelumnya, terus terang baru di masa Pak Syahrul kemajuan Tapsel cukup luar biasa. Merata walau ada sebagian belum tuntas," aku mereka.
Bahkan mengingat semangat juang sosok Syahrul, diharapkan bisa mengalir ke Bupati penggantinya sekarang Dolly Putra Parlindungan Pasaribu. "Harapan kami Pak Syahrul tetap dapat memberikan support kepada semua stakeholdders demi terwujudnya Tapsel yang sehat cerdas dan sejahtera," serta dimohon agar setiap undangan yang kami sampaikan dapat meluangkan waktu untuk menghadirinya ucap mereka berlima.
Sedang Anggota DPRD Sumut Syamsul Qamar dalam sambutannya mengatakan akan berjuang sekuat tenaga di DPRD Sumut dalam rangka kemajuan Tapsel termasuk terhadap keberadaan para ulama di daerah ini.
Turut hadir diacara yang sederhana namun penuh khidmat ini Anggota DPRD Tapsel Abdul Basyid Dalimunthe, Ketua dan pengurus Forkala Tapsel Sori Mulia Harahap, Badan Wakaf Indonesia Tapsel, FKUB, Pimpinan Ponpes se-Tapsel, MUI, Dewan Masjid Indonesia, FKDT, Para Ulama, dan Ketua Yayasan Ponpes Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Hendra Mulia Hasibuan serta Pengurus BKMT Kabupaten dan Kecamatan se Tapsel.
Diakhir acara, Syahrul M. Pasaribu memberikan cendramata kepada para Pimpinan Ormas Islam berupa buku "Kaleidoskop Sepuluh Tahun Kepemimpinan Tapanuli Selatan ".