Medan (ANTARA) - Halal bihalal Appreciation Agent and Media Sumatera yang digelar Tourism Malaysia Medan secara virtual, Kamis (10/6), berjalan penuh keakraban.
"Pandemi COVID-19 memang membuat pemerintah Malaysia, Indonesia dan lainnya sama-sama berjaga untuk menekan angka COVID-19. Namun komunikasi atau silaturahim harus terus berjalan," ujar Konsul Pelancongan atau Direktur Tourism Malaysia Medan Hishamuddin Mustafa.
Dengan komunikasi yang masih terus berjalan baik, ujar dia, maka saat pintu wisatawan mancanegara terbuka diharapkan kunjungan wisatawan bisa kembali normal khususnya asal Sumatera.
"Program halal bihalal itu dirancang sebagai tindak lanjut program-program yang tertunda akibat pandemi COVID-19," katanya.
Dalam acara yang diikuti wartawan, perusahaan biro perjalanan wisata dan Ketua ASITA Aceh, Sumut dan Sumatera Barat itu, Hishamuddin Mustafa menjelaskan lonjakan kasus COVID-19 membuat Malaysia kembali menerapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) penuh mulai 14 Juni 2021.
"Kalau langkah itu membuat angka penderita COVID-19 turun, maka kemungkinan Malaysia terbuka lagi untuk wisatawan asing," katanya.