Langkat (ANTARA) - Polres Langkat menggelar apel pasukan Operasi Ketupat 2021, dengan pimpinan upacara Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, di Stabat, Rabu, (5/5), yang diikuti 200 personel.
Pada kesempatan itu bupati membacakan Kapolri Jenderal Pol Drs Listiyo Sigit Prabowo MSi menyampaikan siapakan mental dan fisik saudara yang dilandasi oleh komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Hindari sikap dan tindakan-tindakan tidak simpatik dan arogan yang tidak mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan peran lintas instansi untuk mengetahui dinamika dan fenomena berkembang di masyarakat sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin setiap permasalahan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
Baca juga: Partai Perindo Langkat bagikan 800 paket sembako
Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yg memanfaatkan momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H diseluruh wilayah khususnya daerah yg memiliki kerawanan serta berpotensi menjadi target para pelaku.
Selain itu gelar kekuatan Polri pada pos-pos pengamanan dan pelayanan pada titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan lakalantas sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan kepolisian guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Utamakan keselamatan anggota yang bertugas dilapangan dengan mencermati perkembangan situasi saat ini, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yg memadai, aman serta lakukan penugasan anggota dengan budy system.
Waspadai maraknya tawuran antar warga, sweeping atau razia tempat hiburan oleh pok masyarakat serta berbagai bentuk gangguan kamtibmas lainnya yg dapat menggangu situasi kamtibmas pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Cegah terjadinya aksi balap liar, kebut kebutan, pengendara motor yang tidak mematuhi aturan berlalulintas seperti pengendara motor dengan knalpot bising, penumpang yg duduk di kap kendaraan, pengguna kendaraan tidak sesuai dengan peruntukan dan lainnya.
"Gandeng tokoh agama dan stakeholder terkait lainnya untuk sosialisasikan secara masif agar masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling, Pelaksanaan kegiatan ibadah baik di bulan Ramadhan maupun saat Idul Fitri agar senantiasa mempedomani SE Menteri Agama No.SE.03 Tahun 2021 tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021," katanya.
Laksanakan pembatasan mobilitas masyarakat secara persuasif dan humanis agar dapat memahami situasi Pandemi COVID-19 yang saat ini belum berakhir sehingga keinginan untuk Mudik ke kampung halaman dapat diurungkan, serta masyarakat memahami larangan mudik yang diamanatkan Pemerintah.
Koordinasikan dengan Satgas COVID-19 dan stakeholder terkait lainnya untuk lakukan pengawasan secara ketat terhadap tempat wisata agar membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari daya tampung, Satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga.
Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yg berpotensi menimbulkan guantibmas maupun kamseltibcarlantas.
Gelar peralatan dan berdayakan sarana prasarana Polri guna mendukung pelaksanaan tugas pengamanan Idul Fitri 1442 H/2021, jalin kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan sinergi polisional yang proaktif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.