Medan (ANTARA) - Pasokan produk hasil laut di Sumatera Utara mulai pulih setelah sebelumnya berkurang akibat faktor cuaca buruk.
"Sudah mulai ada hasil tangkapan nelayan sehingga hasil laut itu sudah mulai banyak beredar di pasar," ujar pedagang ikan, M Syafii di Medan, Minggu (25/4).
Dengan mulai banyaknya hasil laut di pasar, maka harga komoditas itu mulai tren menurun.
Baca juga: Cuaca ekstrem rugikan petani ikan lele di Tapsel
Harga ikan gembung misalnya sudah bisa Rp45.000 per kg dari sebelumnya Rp60.000 per kg dan bahkan ikan itu nyaris tidak ada.
Harga udang juga sudah bergerak turun dari Rp100.000 per kg menjadi Rp85.000 per kg.
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Medan II, Edi Santoso, mengatakan, potensi hasil laut Sumut masih sangat besar.
Dia memberi contoh, dalam kegiatan Indonesia Satu Ekspor yang dilakukan serentak secara nasional, belum lama ini, Sumut berkontribusi besar atau sebanyak 672 ton.
Nilai ekspor 672 ton hasil perikanan dari Pelabuhan Belawan, Sumut senilai 4,235 juta dolar AS atau setara Rp61,8 miliar.
Menurut dia, hasil perikanan dari 14 unit pengolahan ikan (UPI) binaan SKIPM Medan II itu diekspor ke Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Serbia, Korea, Malaysia dan Singapura.