Medan (ANTARA) - Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (10/2), sekira pukul 12.00 WIB teramati dengan jarak luncuran hingga 1.000 meter mengarah ke Tenggara.
"Guguran abu tersebut jelas kelihatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin ketika dihubungi dari Medan.
Ia menjelaskan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-700 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar sejauh 900 meter
"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 18-26 derajat Celcius," ujar Natanail.
Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.