Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak sembilan orang anggota legislatif di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan delapan negara bagian Malaysia dinyatakan positif COVID-19.
Berdasarkan data yang dirilis Grup Telegram Covid-19 Malaysia, Selasa, sembilan legislator tersebut terdiri dari tiga anggota parlemen dan dua anggota Dewan Undangan Negeri (DUN / legislatif merangkap eksekutif di provinsi) di Negara Bagian Kelantan.
Kemudian satu anggota parlemen di Kuala Lumpur, satu anggota parlemen di Negara Bagian Perak, satu anggota parlemen di Negara Bagian Perlis dan satu anggota parlemen di Negara Bagian Johor.
Baca juga: RSUP Adam Malik Medan suntik vaksin 2.000 tenaga kesehatan
Mereka adalah DUN Nenggiri, Ab. Aziz Yusoff yang dirawat di Rumah Sakit Sultan Ismail Petra (HSIP) Kuala Krai, Negara Bagian Kelantan, pada 9 Januari 2021.
Anggota Parlemen Jeli, Datuk Seri Mustapa Mohamed yang juga Menteri Ekonomi di Kantor Perdana Menteri yang dirawat di Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II, Kota Bharu, Negara Bagian Kelantan.
Kemudian anggota parlemen Titiwangsa, Datuk Seri Rina Mohd Harun, Menteri Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat (KWKPM) di Rumah Sakit Sungai Buloh, Kuala Lumpur pada 11 Januari 2021.
Selanjutnya DUN Galas, Mohd Syahbuddin Hashim di Rumah Sakit Sultan Ismail Petra (HSIP) Kuala Krai, Negara Bagian Kelantan pada 11 Januari 2021.
Anggota parlemen Larut yang juga Menteri Dalam Negeri, Hamzah Zainuddin yang menjalani karantina mandiri pada 12 Januari 2021.
Kemudian anggota parlemen Padang Besar, Perlis. Datuk Zahidi Bin Zainul Abidin, Wakil Menteri Komunikasi dan Multimedia di Rumah Sakit Sungai Buloh Kuala Lumpur pada 13 Januari 2021.
Selanjutnya anggota parlemen Gua Musang, Negara Bagian Kelantan, Tengku Razaleigh Hamzah yang dirawat di Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM) pada 14 Januari 2021.
Anggota Parlemen Padang Rengas, Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz yang dirawat di HRPZ Kota Bharu, Negara Bagian Kelantan pada 19 Januari 2021.
Kemudian anggota parlemen Kota Tinggi yang juga Menteri Perpaduan, Datuk Halimah yang dikarantina di Negara Bagian Johor Baru pada 19 Januari 2021.