Medan (ANTARA) - Pemkab Dairi mendorong terlaksananya program digitalisasi atau transaksi non tunai di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, karena akan memberi dampak lebih dalam sebuah transaksi keuangan, di antaranya lebih efisien, transparan, cepat dan tepat waktu.
"Terlebih dalam hal pengelolaan dan penggunaan anggaran daerah di kabupaten ini. Dengan transaksi non tunai akan lebih efisien," kata Bupati Dairi Eddy Berutu di Sidikalang, Sabtu.
Ia mengatakan salah satu yang harus dilakukan juga terkait hal itu, yakni dalam hal penggajian para kepala desa dan para perangkat desa.
Baca juga: Ngopi pagi dengan bupati, komunitas sepakat ikut bersama membangun Dairi
"Hal ini harus segera dilakukan agar jajaran desa dapat semangat berkerja memberikan pelayanan yang baik kepada warga desanya dan tentu akan berdampak juga kepada perputaran ekonomi desa, jika penggajian sudah rutin," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa anggaran yang dimiliki oleh Kabupaten Dairi saat ini sangat terbatas.
Dengan anggaran yang sangat terbatas tersebut, ia menginginkan Kabupaten Dairi tetap menjadi Kabupaten yang Unggul.
Oleh karena itu, program dan anggaran harus di konsolidasikan yang basisnya akan berdampak langsung bagi masyarakat.
"Kuncinya adalah dengan anggaran yang terbatas maka harus di konsolidasikan, prioritaskan program yang berdampak langsung bagi masyarakat," katanya.