Medan (ANTARA) - Kawasan Lapangan Merdeka Medan atau Merdeka Walk relatif sepi atau tidak dipenuhi massa setelah ada larangan pemerintah terkait dengan kegiatan malam pergantian tahun, guna mencegah penularan COVID-19.
Pantauan ANTARA di Medan, Kamis malam, hanya kendaraan yang terlihat padat akibat Pemkot Medan menutup beberapa ruas jalan di kawasan tersebut mengantisipasi kerumunan massa mendekati malam pergantian tahun.
Baca juga: Tim gabungan bubarkan kerumunan warga di Lapangan Merdeka Medan
"Sepi ya. Biasanya sejak pukul 19.00 WIB, kawasan di sekitar Lapangan Merdeka/Merdeka Walk udah dipenuhi orang untuk menyaksikan acara malam tahun baru yang diakhiri dengan pesta kembang api," ujar Lina, salah seorang warga yang melintas di kawasan itu.
Ia merespons positif tidak adanya acara malam Tahun Baru dengan alasan mengurangi risiko penularan COVID-19.
Pedagang minuman dan makanan di kawasan Merdeka Walk mengaku sudah mengetahui sejak awal adanya larangan acara malam pergantian tahun di kawasan itu.
"Karena udah tahu, makanya sejak jauh hari tidak ada persiapan untuk berjualan makanan dan minuman seperti malam Tahun Baru 2019/2020, " katanya.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Sumut, Edy Rahmayadi, menegaskan pihaknya sudah membuat surat edaran ke bupati/wali kota untuk mengawasi dan mencegah kegiatan apa pun yang menimbulkan kerumunan massa saat malam Tahun Baru.
Semua tempat usaha juga dibatasi jam operasionalnya, hingga pukul 21.00 WIB.
Kegiatan keagamaan juga dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan.
"Semua kebijakan itu dilakukan demi kepentingan semua warga Sumut agar tidak tertular COVID-19, " ujar Edy Rahmayadi yang Gubernur Sumut itu.
Data menunjukkan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 Sumut hingga 31 Desember sudah 18.149 orang setelah ada penambahan 83 orang dalam satu hari, sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal 679 orang.