Asahan (ANTARA) - Untuk meningkatkan prestasi dan hasil yang baik, 7 perguruan pencak silat di Asahan melakukan pertandingan uji coba (Try Out) di Joglo Pujakesuma Asahan, Minggu (20/12/20).
Pertandingan uji coba yang diikuti sekitar 140 pesilat berlangsung selama 2 hari bertujuan untuk menguji latihan mandiri yang dilakukan para pesilat selama pandemi, sekaligus untuk melihat kemampuaan para pesilat.
“ Pertandingan merupakan ajang silaturahmi para pesilat dan untuk memberikan motivasi dan sekaligus mempersatuakan semangat para pendekar pencak silat Asahan,” demikian kata Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Asahan, Darwinsyah Lubis disela-sela pertandingan.
Darwinsyah yang didampingi sekretaris, Irwansyah menjelaskan pertaandingan uji coba juga bertujuan mencari pesilat-pesilat baru untuk diperiapkan event nasionaal tahun 2024. Kabupten Asahan memiliki 2 pesilat, yakni Apriyani Florensa bertanding di kelas B Putri dan Lukman hakim kelas G Putra telah lulus untuk mengikuti PON di Papua.
“Kami berharap semoga muncul bibit-bibit atlet pencak silat di Asahan untuk bisa tampil di event nasional kedepan,” ungkap Darwinsyah.
Irwansyah menambahkan bahwa perguruan silat Asahan ada 11, namun yang ikuti pertandingan uji coba hanya 7 perguruan penck silat. Yakni Merpati Putih, Walet Putih, Hari Ilang, Kutub Selatan, Perguruan Setia Hati Teratai (PSHT),Pesi Wali, Persinas Assad. Sedangkan 4 perguruan silat lainya absen mengikuti pertandingan uji coba, diantarnyaa, Tapak suci , Mara Bunta, Benteng Diri, Kosiba.
Adapun kelas yang dipertandingkan yakni kelas usia dini, pra remaaja, dewasa dan kelas tanding, “ Kami melihat sudah ada beberapa pesilat yang dinilai bisa dibina untuk menjadi pesilat nasional,” ucap Irwansyah, sembari mengatakan pihaknya tetap melakukan prokes.