Rojiblancos lolos ke 16 besar dengan menduduki posisi kedua di klasemen Grup A Liga Champions dengan sembilan poin, berkat kemenangan 2-0 atas Salzburg pada pertandingan putaran terakhir fase grup.
Sebelum pertandingan itu digelar, Salzburg merupakan pesaing langsung Atletico. Salzburg dengan koleksi empat poin, masih berpeluang menyalip Atletico yang memiliki enam poin.
Baca juga: Liga Champions: Bayern tutup fase grup dengan kalahkan Lokomotiv
"Bagi banyak pihak, lolos ke putaran gugur bukan sesuatu yang istimewa. Bagi saya jelas (itu adalah hal istimewa)," kata Simeone seperti dikutip laman resmi UEFA.
Simeone meneruskannya dengan mengakui bahwa tim asuhannya sama sekali tidak pernah menganggap enteng lawan asal Austria tersebut.
"Tidak pernah sedetik pun kami berpikir bahwa pertandingan ini atau lolos (ke fase gugur) akan mudah. Kami melihat mereka saat melawan Liverpool pada musim lalu. Kami bermain melawan tim dengan intensitas fantastis pada setiap aspek permainan mereka. Pada babak pertama, mereka dapat membok dengan sangat cepat dan itu banyak merugikan kami untuk terlibat dalam tempo permainan yang mereka atur," tambah pria Argentina itu.
Baca juga: Liga Champions: Olympiakos dapat tiket ke Liga Europa meski dikalahkan Porto
Kedua gol Atletico dibukukan oleh Mario Hermoso pada menit ke-39, dan Yannick Carrasco menggandakan keunggulan tim ibukota Spanyol itu pada menit ke-86.
"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit, dengan intensitas tinggi dari Salzburg. Kami sangat bahagia dengan kemenangan dan bahwa kami mencapai putaran berikutnya," ujar Carrasco.
Simeone pun tidak pelit pujian terhadap sang gelandang. Sang pelatih juga membela sikap Luis Suarez dan Saul Niguez yang terlihat dongkol saat ditarik keluar lapangan untuk digantikan dengan Angel Correa dan Hector Herrera.
"Penampilan Carrasco pada babak kedua begitu fantastis terkait apa yang kami minta dari dirinya. Sekarang tantangannya adalah tidak menurunkan level permainannya. Suarez dan Saul menyebalkan saat digantikan? Saya memahaminya, saya pun selalu seperti itu. Anda ingin bermain 90 menit, khususnya pada pertandingan-pertandingan besar, bahkan meski rekan setim datang dan bermain dengan rasa bangga dan determinasi tinggi untuk membantu klub," pungkas Simeone.