Medan (ANTARA) - Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Medan terus berupaya meningkatkan kualitas para juri sehingga nantinya diharapkan benar-benar berkualitas dalam melakukan penilaian terhadap perlombaan yang digelar.
Ketua Umum FAJI Medan M Azhim Bakrie di Medan, Rabu (2/12), mengatakan, pihaknya akan melakukan pelatihan untuk juri sebagai salah satu program jangka pendek yang dinilai sangat penting untuk digelar.
Baca juga: KONI Tebing Tinggi bahas evaluasi program kerja 2020
"Kenapa hal itu menjadi yang utama, karena juri yang menentukan sudah sampai tahap mana seorang atlet untuk menaiki tingkatan, seperti tingkat pemula, nasional atau internasional," katanya.
Untuk pelatihan juri yang akan digelar 16-17 Desember 2020 itu, berbagai klub di bawah naungan FAJI Medan juga sudah menyatakan kesediaan untuk mengirimkan perwakilannya.
"Sudah 17 klub melapor ke kita untuk mengirimkan maksimal dua orang untuk mengikuti pelatihan juri tahap pertama yang akan kita lakukan. Masing-masing peserta harus mendapat rekomendasi dari klub," katanya.
Ia mengatakan, selain pelatihan untuk juri, pihaknya saat ini tengah menyusun program jangka panjang yang intinya bagaimana para atlet binaan bisa terus berprestasi, bukan hanya tingkat daerah namun juga nasional.
Dengan program yang disusun tersebut nantinya diharapkan juga FAJI Medan bisa turut serta dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di mana Aceh-Sumut menjadi tuan rumah PON.
"Ini merupakan kesempatan yang harus dikejar. Karena ini merupakan perdana di mana kita menjadi tuan rumah ajang empat tahun sekali. Meskipun kita masih baru, tapi kita harus menunjukkan siapa FAJI Medan. Karena orang-orang di dalamnya, sudah terbiasa dan tergabung dalam Mapala," katanya.